peristiwa-internasional

Pemimpin ISIS Tewas, Intelijen: Pembantu Dekat MemberiKan Informasi Kunci

Senin, 28 Oktober 2019 | 07:31 WIB
all-baghdadi


JAKARTA, klikanggaran.com – Pemimpin Negara Islam Abu Bakar al-Baghdadi diyakini telah tewas dalam operasi militer AS di Suriah. Kepastian atas kabar tewasnya pimpinan kelompok ISIS atau Islamic State tersebut menjadi berita yang ditunggu-tunggu, Minggu (27/10/2019). 


Tewasnya al-Baghdadi disampaikanPresiden AS Donald Trump, antara lain, menyebut perburuan terhadap Al Baghdadi menghasilkan sukses yang mengejutkan. 


Baghdadi telah memimpin IS atau ISIS sejak 2010, ketika itu masih merupakan cabang bawah tanah al Qaeda di Irak. Dalam beberapa tahun terakhir ISIS telah kehilangan sebagian besar wilayahnya, meskipun masih dipandang sebagai ancaman.


Baghdadi telah lama diyakini bersembunyi di suatu tempat di sepanjang perbatasan Irak-Suriah dan Amerika Serikat telah menawarkan hadiah $ 25 juta untuk penangkapannya.


Serangan pada dini hari Minggu itu melibatkan helikopter, pesawat tempur, dan bentrokan darat di desa Barisha di provinsi Idlib yang berbatasan dengan Turki, kata seorang komandan faksi militan di wilayah itu.


Pasukan AS mengambil mayat Baghdadi dan jasad lelaki lain yang diyakini sebagai wakilnya, kata komandan itu. Mayat tiga pria dan tiga wanita lainnya juga ditemukan, katanya.


Pengamat di daerah itu menyebutkan serangan terhadap Baghdadi dilakukan dengan menggunakan delapan helikopter, selain pesawat pengintai.


Dua sumber keamanan Irak dan dua pejabat Iran mengatakan mereka telah menerima konfirmasi dari Suriah bahwa Baghdadi telah terbunuh.


“Sumber kami dari dalam Suriah telah mengkonfirmasi kepada tim intelijen Irak yang ditugaskan mengejar Baghdadi bahwa ia telah dibunuh dengan pengawal pribadinya di Idlib (provinsi) setelah tempat persembunyiannya ditemukan ketika ia mencoba membawa keluarganya keluar dari Idlib ke arah Turki. perbatasan, ”kata salah satu pejabat Irak.


Sumber intelijen Irak mengungkapkan bahwa salah satu pembantu dekat Abu Bakar al-Baghdadi, Ismael al-Ethawi, menjadi kunci keberhasilan penangkapan pemimpin ISIS itu.


Setelah tertangkap pada Februari tahun lalu, Ethawi memberikan informasi kepada intelijen Irak mengenai bagaimana Baghdadi lolos dari penangkapan selama bertahun-tahun.


Dilansir dari Reuters, Senin (28/10/2019), Ethawi membeberkan bahwa kadang-kadang Baghdadi mendiskusikan strategi dengan para komandannya di minibus pengangkut sayuran yang bergerak untuk menghindari deteksi.


"Ethawi memberikan informasi berharga yang membantu tim badan multi-keamanan Irak menyelesaikan potongan-potongan puzzle yang hilang dari pergerakan Baghdadi dan tempat-tempat yang biasanya digunakan untuk bersembunyi," kata salah seorang pejabat keamanan Irak.


"Ethawi memberi kami perincian tentang lima pria, termasuk dia, yang bertemu Baghdadi di Suriah dan berbagai lokasi yang mereka gunakan," katanya kepada Reuters.

Halaman:

Tags

Terkini