Jakarta, Klikanggaran.com (20-08-2019) -- Bank sentral Jerman, Bundesbank, memperingatkan, penurunan ekspor selama musim panas kemungkinan akan berlanjut hingga musim gugur. Kondisi itu akan menyebabkan ekonomi Jerman terancam resesi.
Penurunan pesanan untuk mobil dan peralatan industri pada kuartal kedua tahun ini kemungkinan akan berlanjut pada kuartal ketiga, demikian disampaikan Bundesbank.
Sebab itu, ekonomi Jerman berada di ambang resesi teknis yang didefinisikan sebagai pertumbuhan negatif PDB selama dua kuartal berturut-turut.
Ada tiga faktor yang disebut oleh Bank sentral, yaitu penurunan ekspor, faktor Brexit dan perang dagang antara AS dan China, sebagai bagian dari penyebab penurunan PDB 0,1 persen dalam dalam tiga bulan hingga Juni.
Sebagaimana dilaporkan Theguardian.com, Selasa (20-8-2019), Bundesbank mengatakan, “Kinerja ekonomi secara keseluruhan akan kembali menurun. Inti dari hal ini adalah penurunan yang berkelanjutan di sektor industri.”
Bundesbank memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 0,5 persen, Sedangkan Komisi Eropa memperkirakan hanya 0,2 persen atau 0,3 persen. Bahkan, analis di Deutsche Bank mengatakan angka-angka tersebut rentan terhadap revisi ke angka yang lebih rendah lagi.
"Mengingat keadaan ekonomi global yang semakin rapuh, realisasi satu atau lebih risiko dapat dengan mudah mendorong perekonomian ke dalam skenario yang sama sekali berbeda," kata analisis bank tersebut.
[Sumber: theguardian]/editor: emaka