Jakarta, Klikanggaran.com (01-08-2019) -– Pemerintah Indonesia sedang menyelidiki sebuah laporan yang menyatakan bahwa seorang wanita asal Indonesia yang tengah hamil dan telah bergabung dengan Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) meninggal dunia setelah diduga dipukuli dan disiksa di sebuah kamp pengungsi di Suriah, demikian disampiakan seorang juru bicara kementerian luar negeri sebagaimana dikutip Reuters pada Kamis (1-8-2019).
Sebagaiman dilaporkan berbagai media, ratusan orang Indonesia diyakini telah bergabung dengan ISIS dan mereka yang selamat dari konflik sebagian besar ditahan di kamp-kamp di Suriah di bawah otoritas Kurdi.
Pemerintah Indonesia telah melayangkan rencana untuk memulangkan warga negara Indonesia (WNI) tersebut dari negara yang dilanda perang, dan mendaftarkan mereka dalam program deradikalisasi, meskipun muncul kekhawatiran bahwa mereka dapat membawa ideologi kekerasan, ekstremisme, atau keterampilan tempur ke Indonesia.
Teuku Faizasyah, juru bicara kementerian luar negeri Indonesia, mengatakan kedutaan di Damaskus sedang mencoba memverifikasi laporan yang disampaikan kantor berita Kurdish Hawar bahwa wanita itu, yang dilaporkan tengah hamil enam bulan, telah dipukuli hingga mati di kamp al-Hol yang merupakan rumah bagi ribuan pengungsi.
Sebagimana dilaporkan Reuters, Faizasyah mengatakan "Konflik dan kekerasan bersenjata di Suriah membuat proses verifikasi lebih sulit dan rumit.”
[sumber: Reuters]/(emka)