Jakarta, Klikanggaran.com (21-07-2019) -- Dana pensiun China, yang sedang menghadapi ledakan demografis, mencatatkan surplus lebih dari 5 triliun yuan (US$726,62 miliar) pada semester I/2019.
Ledakan demografis berarti populasi orang tua tumbuh signifikan dibandingkan populasi angkatan kerja. Kondisi itulah yang sekarang sedang dialami Negeri Tirai Bambu tersebut.
Pemerintah China berhasil meyakinkan bahwa pensiun masyarakat akan dijamin setelah adanya laporan yang menunjukkan bahwa dana pensiun China bakal defisit pada awal 2035.
You Jun, Wakil Menteri Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial mengatakan bahwa, “Semua orang harus yakin bahwa kita akan menjamin dana pensiun dasar akan dibayarkan secara penuh dan tepat waktu. Tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga pada waktu mendatang.”
Pernyataan You itu dikutip Reuters, Sabtu (20/7/2019).
Selanjutnya, You mengungkapkan, sementara pemerintah ingin mengurangi beban pajak pada perusahaan, justru hasil yang terjadi adalah kurangnya kontribusi.
Untuk mengatasi hal itu China telah membentuk cadangan jaminan sosial dan meningkatkan kontribusi yang berasal dari skema dana abadi pemerintah. Pemerintah daerah juga akan berkontribusi untuk menambal kekurangan tersebut.
China telah mengalokasikan subsidi senilai 528,5 miliar yuan ke skema dana pensiunnya pada enam bulan pertama tahun ini. Hal itu menunjukkan pertumbuh an sebesar 9,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
[sumber: reuters]
[emka]