peristiwa-internasional

Anjloknya Kepercayaan Akibat Perang Dagang, The Fed Akan Turunkan Suku Bunga

Kamis, 11 Juli 2019 | 07:44 WIB
powell


Jakarta, Klikanggaran.com (11-07-2019) - - Pertimbangan utama bank sentral AS (The Fed) untuk menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam satu dekade adalah anjloknya kepercayaan pasar yang sebagian akibat perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Cina.


Pertemuan terakhir para pembuat kebijakan menunjukkan adanya peningkatan ketakutan akan dampak perang dagang AS-China menyebabkan Jerome Powell, Gubernur The Fed, menyiapkan penurunan suku bunga pada bulan ini.


Perang dagang itu berdampak kecil terhadap tertahannya pertumbuhan secara tidak langsung sehingga pelaku bisnis menahan pembelian peralatan dan biaya pekerja meningkat.


Akumulasi faktor-faktor tersebut menimbulkan risiko serius dalam mengakhiri ekspansi ekonomi dengan mendorong pertumbuhan dan inflasi lebih rendah.


The Fed semakin dekat ke tingkat bunga rendah untuk memastikan tida ada dampak negatif akibat perang dagang.


Pernyataanyang dikeluarkan oleh Powell itu sebagai prakondisi sebelum berhadapan dengan Kongres untuk mengonfirmasi bahwa ekonomi AS masih menghadapi ancaman dari aktivitas pabrik yang mengecewakan, inflasi yang jinak, dan perang dagang yang mengancam.


Reuters, Kamis (11/7/2019) mengutip pernyataan: Semua faktor di atas merupakan jenis ketidakpastian yang "tinggi" sehingga pembuat kebijakan menyarankan perlunya penurunan suku bunga "dalam waktu dekat," menurut catatan dari pertemuan penetapan suku bunga Fed.


Tak lama setelah  menyampaikan paparannya di depan Komisi Jasa Keuangan Kongres AS, Powell merilis catatan itu.


Kata Powel, "Hingga kini, berdasarkan data yang masuk dan perkembangan lainnya, tampak bahwa ketidakpastian seputar ketegangan perdagangan dan kekhawatiran tentang kekuatan ekonomi global terus membebani prospek AS.”


Pada pertemuan 18-19 Juni itu, beberapa pembuat kebijakan The Fed mungkin perlu bertindak untuk mengangkat inflasi yang gagal memenuhi target bank sentral  2 persen selain untuk memerangi pesimisme yang meluas di kalangan perusahaan yang mereka lihat menghambat investasi bisnis.


Suku bunga yang yang lebih rendah dapat "meredam efek" guncangan dari perang dagang, menurut ringkasan risalah tersebut. 


Chris Zaccarelli, kepala investasi Independent Advisor Alliance, berkata,  "Powell benar-benar menyatakan bahwa pemotongan suku bunga penting terlepas dari kenyataan bahwa kami memiliki laporan pekerjaan yang cukup baik.”


[sumber: reuters]/(emka)


 

Halaman:

Tags

Terkini