Jakarta, Klikanggaran.com (10-07-2019) - Huawei Technologies Co.ltd berencana untuk mengumpulkan setara $1,5 miliar dari sekelompok pemberi pinjaman Cina. Orang-orang yang akrab dengan masalah ini mengatakan, pembiayaan utang besar pertama perusahaan sejak otoritas AS membatasi aksesnya ke pemasok utama pada Mei.
Ini juga akan menjadi pertama kalinya dalam catatan bahwa Huawei telah mengetuk pasar pinjaman sindikasi lepas pantai tanpa bantuan setidaknya satu bank internasional, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Perusahaan yang berbasis di Shenzhen ini hampir menyelesaikan pinjaman dalam mata uang dolar Hong Kong, meskipun penandatanganan akhir masih tertunda dan rinciannya dapat berubah, kata orang-orang.
Penyedia peralatan jaringan terbesar di dunia telah menjadi pemain utama dalam konflik China dengan AS mengenai perdagangan dan teknologi utama, dan investor telah mengawasi perusahaan ini dalam beberapa minggu terakhir untuk mendapatkan petunjuk tentang aksesnya ke pendanaan. Sementara Donald Trump mengatakan bulan lalu bahwa ia akan mengurangi pembatasan pada Huawei, raksasa teknologi itu tetap berada dalam daftar hitam AS dan kemungkinan akan terus menghadapi hambatan signifikan pada aksesnya ke pemasok Amerika.
Beberapa bank asing mungkin tidak memberikan pinjaman baru kepada Huawei karena ketidakpastian yang sedang berlangsung seputar pembatasan AS.
Menurut Cindy Lam, seorang analis di Bloomberg Intelligence di Hong Kong, pada saat yang sama, jika Huawei dapat mengamankan dana dari pemberi pinjaman Cina, itu tidak perlu memanfaatkan yang asing.
"Harga all-in yang ditawarkan untuk tranche lima tahun pinjaman Huawei adalah 130 basis poin di atas suku bunga yang ditawarkan antar bank Hong Kong dan 160 basis poin untuk tranche tujuh tahun. Orang yang akrab dengan masalah tersebut mengatakan, meminta untuk tidak diidentifikasi karena mereka tidak berwenang berbicara di depan umum. Harga pinjaman lima tahun lebih tinggi dari fasilitas tenor serupa pada bulan September," tandasnya. (MJP)