peristiwa-internasional

Memerahnya Wall Street dan Tertekannya Apple

Selasa, 9 Juli 2019 | 08:02 WIB
wall street


JAKARTA, klikanggaran.com – Pada saat ekspektasi pemangkasan suku bunga yang agresif oleh bank sentral Federal Reserve AS bulan ini , saham Apple menekan tiga indeks saham utama di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) berakhir turun pada perdagangan Senin (8/7/2019). Jadi, tak salah apabila dikatakan, "Memerahnya Wall Street dan tertekkkannya Apple".


Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,43 persen atau 115,98 poin ke posisi 26.806,14, indeks S&P 500 berakhir melemah 0,48 persen atau 14,46 poin di level 2.975,95, dan indeks Nasdaq Composite melemah 0,78 persen atau 63,41 poin ke level 8.098,38.


Saham Apple turun 2,2 persen sekaligus menjadi penekan terbesar pada S&P 500 dan Nasdaq. Rosenblatt Securities menurunkan rekomendasi saham pembuat iPhone menjadi “sell” dari “neutral”, dan  memperkirakan Apple akan menghadapi "kemerosotan fundamental" dalam 6 hingga 12 bulan ke depan,  demikian berdasarkan data yang dilaporkan Reuters.


Terbebani oleh pernyataan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini tentang perintah eksekutif mendatang yang akan menurunkan harga obat dengan resep, menyebabkan indeks perawatan kesehatan turun 0,8 persen. Selain itu, indeks teknologi pun turun 0,7 persen.


Berdasarkan laporan data pekerjaan AS yang solid pada Jumat (5/7/2019), para pedagang terpaksa meredam ekspektasi akan penurunan suku bunga yang tajam dalam pertemuan kebijakan bank sentral AS pada 30-31 Juli, terlepas dari masih adanya spekulasi pemangkasan.


Peter Tuz, Presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia mengatakan:  “Pelaku pasar menghadapi kebingungan lebih lanjut mengenai jumlah penurunan suku bunga yang kemungkinan besar akan kita hadapi terutama karena angka pekerjaan yang kuat pada hari Jumat.”


Seperti dikutip dari Reuters, Tuz mengatakan bahwa  harapan tentang jumlah dan periode pemangkasan suku bunga telah sedikit berubah.


Sejak pekan lalu, telah diperkirakan peluang sebanyak 80,1 persen untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin, dan peluang 19,9 persen untuk pemangkasan sebesar 50 basis poin, menurut FedWatch tool CME Group. Namun pada perdagangan Senin (8/7), peluang masing-masing berubah menjadi 92 persen dan 8 persen.


Investor mungkin mendapatkan kesempatan untuk mencermati kebijakan moneter jangka pendek The Fed dalam penyampaian testimoni semi-tahunan oleh Gubernur The Fed Jerome Powell di depan Kongres AS pada 10-11 Juli.


Pasar juga dipastikan akan menantikan rilis risalah The Fed yang digelar Juni pada Rabu (10/7/2019) waktu setempat.


Bisa diperkirakan bahwa pasar akan cenderung fokus pada awal musim laporan laba korporasi untuk kuartal kedua pada pekan depan. Menurut data Refinitiv IBES, laba untuk perusahaan S&P 500 diperkirakan telah turun 0,1 persen dari tahun lalu.


[sumber: reuters]/(emka)


 


Tags

Terkini