peristiwa-internasional

19 Orang Tewas Setelah Serangan Pisau di Jepang

Senin, 25 Juli 2016 | 23:48 WIB
images_berita_Jul_16_psycho-303435_640

Klikanggaran.com- 19 orang tewas dan 45 terluka setelah seorang pria yang membawa pisau melakukan serangan di panti bagi penyandang cacat di Jepang pada Selasa pagi. Demikian dilaporkan penyiar nasional NHK yang dilansir Reuters. Media-media Jepang melaporkan, Polisi di Sagamihara, Prefektur Kanagawa, sekitar 25 mil (40 km) barat daya Tokyo, telah menangkap Satoshi Uematsu, mantan karyawan berusia 26 tahun di panti tersebut.

 

Mereka mengatakan, staf panti menelepon polisi pada pukul 02:30 waktu setempat (17:30 GMT Senin) dengan laporan seorang pria bersenjata pisau berada di halaman panti Tsukui Yamayuri-En.

Panti ini seluas 3 hektar (7,6 are), yang didirikan oleh pemerintah daerah dan terletak di tepian Sungai Sagami, sebagai bentuk kepedulian terhadap orang-orang dengan berbagai kecacatan. NHK melaporkan dengan mengutip seorang karyawan tak dikenal.

Laporan-laporan media mengatakan bahwa pria yang mengenakan T-shirt berwarna hitam, tidak memegang pisau ketika menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat. Polisi mengatakan, mereka masih menyelidiki motif tindakan pria tersebut.

Asahi Shimbun melaporkan bahwa tersangka seperti dikutip oleh polisi mengatakan: "Saya ingin menyingkirkan orang-orang cacat dari dunia ini."

Lima belas orang dikonfirmasi tewas sementara empat orang berada di panti tersebut terkena serangan jantung, kata laporan media. Yang terluka dibawa ke setidaknya enam rumah sakit di daerah barat Tokyo. Dua puluh sembilan regu darurat merespons serangan itu, demikian laporan Kyodo.

Seorang pria yang diidentifikasi sebagai ayah dari seorang pasien di panti tersebut mengatakan kepada NHK bahwa ia mengetahui adanya serangan dari radio dan tidak menerima informasi dari pusat.

"Saya sangat khawatir, tapi mereka tidak akan membiarkan saya," katanya, berdiri di luar garis polisi.

Kyodo mengatakan bahwa panti tersebut memiliki kapasitas maksimum 150 orang.

Pembunuhan massal seperti ini pernah terjadi di Jepang. Delapan anak ditikam sampai mati di sekolah mereka oleh mantan petugas kebersihan pada tahun 2001.

[sumber: Reuters]

[Editing:@mang_kamil]

Tags

Terkini