Klikanggaran.com - Samsung Electronics kembali diserang gelombang. Kali ini dengan tuduhan bahwa Samsung telah menyalurkan uang secara ilegal kepada Choi, yang diduga memanfaatkan hubungannya dengan presiden untuk mencampuri urusan negara dan mengeruk keuntungan.
Pagi ini marak pemberitaan, Kantor Kejaksaan Korea Selatan menyerbu dan penggeledahan Kantor Pusat Samsung Electronics, juga kantor-kantor Samsung lain di Seoul, menyusul skandal penyalahgunaan wewenang yang dilakukan orang dekat Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye, Selasa (8/11/2016).
Berdasarkan pemberitaan dari Kantor berita Reuters, penggeledahan tersebut dilakukan untuk mencari barang bukti dugaan skandal politik yang melibatkan teman Presiden, yaitu Choi Soon-sil. Perusahaan itu diduga telah memberikan dukungan yang tidak semestinya kepada putri Choi Soon-sil, teman dekat Presiden Park Geun-hye yang sedang terlibat skandal. Kejaksaan menyelidiki terkait tuduhan bahwa Samsung mengirimkan 2,8 juta euro ke sebuah perusahaan milik Choi di Jerman, atas nama pengaturan konsultasi, untuk mendanai latihan menunggang kuda putrinya.
Sebagai orang dekat Presiden, Choi diduga terlibat dalam penyalahgunakan keberadaannya dan menjual pengaruh Park untuk mempermudah kegiatan pribadi di dunia olahraga dan kemasyarakatan. Choi juga diduda campur tangan dalam urusan pemerintahan. Karena menjual pengaruh itu, Choi bisa mengumpulkan dana hingga Rp800 miliar lebih dari para konglomerat. Diduga salah satunya perusahaan Samsung.
Maka menurut kejaksaan, Kantor Park Sang-jin, Kepala Urusan Eksternal di Samsung Electronics dan Presiden Federasi Olahraga itu juga masuk dalam daftar penggeledahan. Ini untuk pertama kalinya dalam delapan tahun, kantor konglomerat terbesar di negara itu digeledah oleh jaksa.