peristiwa-internasional

Medsos Jadi Tren Baru Berpolitik

Selasa, 18 Oktober 2016 | 10:34 WIB

Jakarta, Klikanggaran.com - Media Sosial adalah alat sekaligus fenomena dalam kehidupan sekarang ini. Masyarakat mulai dari remaja, anak muda, hingga yang sudah memasuki usia dewasa, menggunakan media sosial dalam aktivitasnya, tak terkecuali dalam berpolitik. Seringkali para user akun media sosial memberikan dukungan maupun opini atas kritik terhadap kondisi politik yang terjadi.

 

Melihat peluang bahwa media sosial menjadi barometer politik saat ini, Anggota DPR RI dari Fraksi PPP, Irgan Chairul Mahfidz, menyatakan bahwa perlu penataan media sosial sebagai alat perjuangan partai politik.

“Partai Politik itu adalah pondasi demokrasi di Indonesia. Sekarang ini masyarakat perlu tahu perjuangan yang telah dilakukan oleh partai politik, sekaligus memberikan kesempatan mereka menyampaikan aspirasi politik melalui social media. Saatnya media sosial menjadi alat perjuangan partai politik,” ungkap Irgan saat Diskusi Media Sosial Strategi Optimalisasi Partai Politik yang diselenggarakan oleh Fraksi PPP di Gedung DPR RI, Selasa (18/10/2016).

Irgan yang juga menjadi salah satu ketua di DPP PPP memberikan pendapat bahwa media sosial sudah menjadi kekuatan politik di negara-negara lain. Ia mencontohkan bagaimana media sosial menjadi awal dari Arab Spring.

“Media sosial bisa mempengaruhi masyarakat di luar negeri, gejolak politik di Jazirah Arab atau Arab Spring dimulai dari pergerakan media sosial. Filipina juga seperti itu, gerakan politik untuk menjatuhkan rezim dimulai dari media sosial,” imbuh Irgan.

Namun, Irgan juga mengingatkan pemerintah untuk memperkuat regulasi terkait media sosial melalui UU ITE. Irgan menambahkan bahwa peraturan di Indonesia terkait media sosial cenderung longgar.

“Indonesia memiliki peraturan yang agak longgar karena menghargai demokrasi, tidak seperti di Korea Utara dan Kuba. Tapi, namanya demokrasi, perlu pengawasan dan kontrol juga,” tambah Irgan.

 

Tags

Terkini