Jakarta, KlikAngaran.com (28-12-2016)--Tiongkok mengatakan akan meningkatkan investasi di bidang pariwisata negeri itu. Pemerintah Tiongkok memasukkan pengembangan kawasan industri yang sudah terdegradasi dan perevolusian toilet umum sebagai prioritas yang harus dikerjakan Pemerintah untuk mengangkat kontribusi sektor pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi.
Tiongkok mengumumkan rencana investasi sebesar 2 triliun yuan ($ 290 miliar) di bidang pariwisata antara 2016 dan 2020 yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan tahunan lebih dari 14 persen dalam investasi langsung di pariwisata.
Kota industri tua dan kota yang ketergantungan pada sumber daya, terutama yang terletak di bagian utara negara itu, akan didorong untuk mengembangkan industri pariwisata. Pemerintah telah berjanji untuk mendirikan basis-basis turis di daerah tersebut. Beberapa kota yang pertambangan batubaranya habis telah membuat upaya untuk mengubah tambang mati menjadi taman.
Rencana tersebut juga menjanjikan "revolusi toilet", sebab meluasnya keluhan tentang buruknya kebersihan toilet di tempat-tempat wisata Tiongkok. Pemerintah mengatakan akan membangun atau merenovasi sebanyak 100.000 toilet umum selama periode tersebut.
Investasi ini akan membantu industri pariwisata Tiongkok mencapai pertumbuhan 12 persen dari pertumbuhan ekonomi tahunan pada tahun 2020, naik dari 10,8 persen tahun lalu, demikian dikatakan dikatakan pejabat negara itu seperti dikutip reuters (28/12).
Pemerintah memprediksi wisatawan domestik akan mengambil 6,4 miliar perjalanan per tahun pada tahun 2020, naik dari 4 miliar pada tahun 2015, sementara jumlah perjalanan ke Tiongkok oleh wisatawan luar negeri akan meningkat menjadi 150 juta, dari 134 juta tahun lalu.
[sumber: reuters] [editing: @mang_kamil]