Jakarta, Klikanggaran.com (3-1-2017)-- Eksekutif Twitter Inc., Kathy Chen, yang dibawa untuk menjalankan bisnis besar di China lebih delapan bulan lalu, telah berhenti, demikian tweet yang dikirim Chen pada akhir pekan.
Twitter telah diblokir di China sejak 2009, tetapi masih digunakan melalui jaringan pribadi virtual (VPN). Di dalam negeri, platform microblogging Sina Weibo dan aplikasi pesan WeChat Tencent lebih banyak digunakan. Tapi entitas Cina, termasuk kantor berita negara Xinhua, menggunakan Twitter untuk menjangkau audiens di luar negeri.
Chen, yang sebelumnya bekerja di Microsoft dan Cisco, dibawa untuk lebih memikat pengiklan Cina ke Twitter. Pada saat itu, kritikan media sosial fokus pada pekerjaan awal Chen dengan perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan negara di Cina.
"Sekarang tim APAC Twitter bekerja langsung dengan pengiklan Cina, ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk meninggalkan perusahaan," tulisnya.
Twitter dengan basis pengiklan China tumbuh hampir 400 persen selama dua tahun terakhir, tulis Chen. Kondisi itu menjadikan China salah satu pasar pendapatan paling cepat berkembang bagi perusahaan di Asia Pasifik (APAC).
Pengiklan top China di Twitter termasuk pembuat smartphone Cina Xiaomi, raksasa belanja online Alibaba Group, produsen barang Qingdao Haier, dan jasa service angkutan udara Air China.
"Kami tetap berkomitmen untuk pasar ini," kata Chen, dan menambahkan bahwa kantor perusahaan di Hong Kong akan tetap terbuka.
Twitter menegaskan, mempertahankan kantor Hong Kong dimaksudkan untuk melayani klien berbasis di Hong Kong, tapi menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang keluarnya Chen.
(sumber: reuters) (Editing: @mang_kamil)