Klikanggaran.com (26/2/2017) - Para jurnalis BBC, CNN, The NEw York Times, Los Angeles Times, dan Politico ditolak masuk dalam jumpa pers yang digelar Sean Spicer, juru bicara Gedung Putih, di Gedung Putih pada Jumat, 24-2-2017.
Gedung Putih hanya mengizinkan beberapa media yang dianggap konservatif mengikuti jumpa pers seperti Breitbart News, The One America News Network, dan The Washington Times.
Menariknya Breitbart News didirikan Steve Bannon yang kini mejadi penasihat strategis Donald Trump.
Dean Banquet, editor eksekutif harian The New York Times, mengatakan, "Tak pernah ada hal seperti ini terjadi di Gedung putih sepanjang sejarah kami meliput berita pemerintahan AS."
Lebih lanjut, Banquet menambahkan, "Kami mengecam keras dilarangnya The New York Times dan beberapa media lainnya untuk menghadiri jumpa pers Gedung Putih."
Sejumlah stasiun televisi seperti NBC, ABC, CBS, dan Fox News juga mendapatkan akses jumpa pers itu.
Akan tetapi, jurnalis majalah Time dan kantor berita Associated Press memilih tidak mengikuti jumpa pers meski mereka mendapatkan akses, sebagai bentuk solidaritas.
Asosiasi Koresponden Gedung Putih mengecam keras insiden itu.
Terkait insiden itu, juru bicara Trump, Sarah Sanders membela langkah tersebut.
"Gedung Putih memiliki pool sehingga semuanya terwakili dan mendapatkan update dari kami," ujar Sarah.
(Sumber: Telegraph)