Muaro Jambi, Klikanggaran.com - PT Bangun Sawit Utama (BSU) atau PT Asiatic Persada, yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan pengelolaan buah kelapa sawit, diduga tidak memperhatikan dampak lingkungan atau analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Dugaan tersebut di perkuat dengan terjadinya adanya limbah perusahan yang mengalir ke sungai kandang tepatnya di Dusun Penyerukan Desa Bukit Makmur, Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi, sebagaimana hasil investigasi media pelopor hukum dan krimsus di lapangan pada hari Minggu tanggal 15 Agustus 2021 yang disampaikan kepda Klikanggaran.com Senin (16-08-2021).
Pihaknya membenarkan kalau limbah tersebut berasal dari PT BSU/ASIATIC PERSADA, warga sangat di rugikan dengan adanya limbah yang mengalir ke sungai kandang, karna sungai tersebut masih di gunakan oleh warga sebagai sarana mandi dan tambahan penghasilan sebagai tempat mencari ikan, namun karna seringnya limbah yang mengalir ke sungai dan banyak ikan yang pada mati penghasilan jadi berkurang, dan kondisi seperti ini air sungai tersebut tidak bisa di gunakan buat mandi.
Dari pengakuan beberapa warga, membenarkan kurang lebih satu bulan yang lalu limbah tersebut mengalir ke sungai tersebut akibatnya banyak ikan yang pada mati, sebagian ikan yang masih kondisi pingsan banyak di ambil oleh warga namun ketika di makan banyak warga yang mengalami sakit perutnya, ketika di tanyakan apa saja perhatian perusahaan kepada warga, perusahaan sejauh ini sudah membuatkan dua buah sumur bor namun keduannya tidak bisa di manfaatkan karena airnya mengeluarkan karat dan mesinnya saat ini sudah pada rusak, tuturnya.
Menanggapi persoalan ini Ketua LSM JPKP Hendra Nasution, telah mengecek ke lokasi dan membenarkan adanya limbah yang mengalir ke sungai kandang, dan diduga berasal dari Pabrik PT BSU.
"Kami telah turun ke lokasi dan memang benar kenyataannya banyak ikan yang mati dan sangat menggangu kehidupan ekosistem yang ada, dan ini kali yang ke tiga kejadian limbah PT BSU mengalir ke sungai kandang," kata Hendra.
Ketua LSM JPKP Hendra Nasution, meminta kepada instansi terkait serta seluruh stakeholder yang berada di wilayah Muaro Jambi untuk turut serta memikirkan nasib masyarakatnya.