Jakarta, Klikanggaran.com (17-04-2018) - Sekolah merupakan instansi yang diposisikan sebagai garda terdepan serta sentral dalam pelaksanaan pengajaran untuk menghasilkan generasi terdidik dan unggul. Maka sekolah menjadi bahan perbincangan publik dan tentunya berkaitan dengan peranan keberadaan dan manfaatnya.
Kemajuan sumber daya manusia tidak dapat diperoleh begitu saja, melainkan harus melalui proses pendidikan yang baik dan institusi yang baik. Artinya, terjadi hubungan simetris antara proses dan tempat dalam sektor pendidikan.
Kondisi pendidikan di daerah, khususnya Kabupaten Lampung Tengah, dari catatan yang dihimpun Lembaga Kajian dan Analisis Keterbukaan Informasi Publik (Kaki Publik) tercatat, adanya presentase sekolah yang belum terakreditasi di Kabupaten Lampung Tengah baik tingkatan SD, SMP, dan SMA, total presentase masing-masing untuk SD 46,9%, SMP 53,6%, dan SMA 39,1. Menduduki angka tertinggi sekolah yang belum terakreditasi ada di tingkatan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan kalkulasi presentase 53,6 persen.
Menurut Kaki Publik, hal ini menjadi catatan untuk Bapak Mustafa selaku Bupati Lampung Tengah. Agar menjadikan program pendidikan lebih diproritaskan, ada terwujudnya sekolah yang layak dan bermutu. Sehingga dapat menciptakan peserta didik unggul serta mendorong Disdik (Dinas Pendidikan) Kabupaten Lampung Tengah untuk segera menangani problem sekolah-sekolah yang belum terakreditasi.
Selain itu, Koordinator Investigasi Kaki Publik, Wahyudin, menghimbau sekolah-sekolah yang mempersiapkan untuk akreditasi tidak melakukan sistem SISBUTLAM (Sistem Kebut Semalam). Karena itu akan berdapak pada penilaian standar yang tidak layak lantaran asal-asalan, dan hal ini banyak dijumpai praktik di lapangan.
Akreditasi diperlukan demi menjamin mutu dari suatu isntitusi pendidikan, untuk masyarakat umum akreditasi juga menjadi alat ukur kesiapan suatu institusi pendidikan dalam menjalankan proses pendidikan. Akan tetapi, hal tersebut belum terlaksana di Pemerintahan Kabupaten Lampung Tengah. Terbukti hingga tahun 2016 masih banyak sekolah yang belum terakreditasi.