peristiwa-daerah

DPR: Kartu BPJS Palsu Akibat Sosialisasi Minim dan Lemahnya Pengawasan

Selasa, 26 Juli 2016 | 02:02 WIB
images_berita_Jul_16_kartu-bpjs-palsu

Jakarta, Klikanggaran.com - Kasus beredarnya kartu BPJS palsu yang ditemukan beberapa hari yang lalu di Kab Bandung, Jawa Barat, harus menjadi evaluasi internal bagi BPJS selaku Penyelenggara Jaminan Kesehatan yang telah disahkan oleh Undang-Undang. Keberadaan Kartu BPJS palsu tersebut juga akan merugikan masyarakat, karena penerima kartu BPJS tersebut tidak akan menerima jaminan kesehatan di rumah sakit.

Menurut Anggota DPR RI Komisi IX, Okky Assokawati, dalam keterangan rilisnya (25-07-2016), bahwa beredarnya Kartu BPJS Palsu tersebut dapat dicegah apabila sosialisasi yang dilakukan oleh BPJS tepat sasaran.

 

(Baca juga: Waspadai Kartu BPJS Kesehatan Palsu)

Okky juga menjelaskan bahwa, peristiwa ini akibat minimnya sosialisasi dari BPJS. "Munculnya Kartu BPJS palsu merupakan dampak dari sosialisasi yang tidak paripurna di masyarakat. Masyarakat belum sepenuhnya mengetahui tentang prosedur pendaftaran BPJS. Kondisi ini harus menjadi catatan serius bagi manajemen BPJS untuk melakukan pembenahan dan perbaikan,” ujar politisi asal dapil DKI Jakarta tersebut.

Lebih lanjut, Okky menambahkan bahwa kinerja dewan pengawas BPJS kurang maksimal. ”Peristiwa ini menunjukkan kinerja Dewan Pengawan BPJS tidak maksimal. Komitmen Dewan BPJS yang bakal bekerja maksimal saat uji kelayakan dan kepatutan di DPR, tidak dibuktikan dengan munculmya kartu BPJS palsu. Ke depan, Dewan Pengawas BPJS agar lebih meningkatkan perannya dalam melakukan pengawasn. Dewan Pengawas BPJS harus memastikan ke depan tidak ada lagi kasus serupa yang muncul dilapangan,” ujar Okky.

Anggota Komisi IX lainnya, M. Iqbal menyatakan bahwa kasus kartu BPJS palsu ini merupakan tindakan yang tidak manusiawi. “Mengenai kartu BPJS Kesehatan yang palsu menurut saya, pihak yang memalsukan kartu BPJS Kesehatan ini telah melakukan tindakan yang tidak manusiawi. Apalagi kartu BPJS Kesehatan palsu itu kepunyaan masyarakat yang tidak mampu, tetapi tidak terdaftar sebagai peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran)," ujar Iqbal.

Saat ini sudah ada sekitar 230 orang dari 23 RW di Desa Kertajaya, Kecamaran Padalarang, Kabupaten Bandung Barat yang memiliki kartu BPJS palsu.

 

 

Tags

Terkini