peristiwa-daerah

Pernyataan Ketua DPD RI Terkait Insiden Gereja Oikumene Samarinda

Selasa, 15 November 2016 | 05:18 WIB

Jakarta, Klikanggaran.com - Saat peristiwa naas pemboman gereja Oikumene di Samarinda yang menelan beberapa korban tak berdosa, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Mohammad Saleh, memberikan pernyataan pers atas insiden yang terjadi pada Selasa, 15/11/2016 tersebut.

 

Pertama, Mohammad Saleh mengatakan, insiden terkait pemboman tersebut, penyerangan terhadap Gereja Oikumene di Samarinda, di mana kala itu umat sedang beribadah pada hari Minggu 13 November 2016, merupakan tindakan yang tidak beradab, yang mengganggu stabilitas dan mencoreng wajah bangsa Indonesia.

"Pertama, serangan bom molotov yang menyebabkan sejumlah warga gereja tersebut, khususnya anak-anak mengalami luka parah, itu menunjukkan masih ada oknum-oknum yang ingin merusak persatuan bangsa kita justru pada saat kita sedang berusaha menjaga ketentraman dan kerukunan hidup umat beragama," ujarnya.

Kedua, DPD RI mendesak aparat penegak hukum agar menindak keras pelaku pengeboman tersebut, yang jelas telah mengganggu stabilitas negeri ini dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai ke Rote.

Ketiga, DPD RI mengimbau kepada segenap komponen bangsa untuk merapatkan barisan dan bersatu padu menjaga keutuhan dan kerukunan nasional, tidak terpancing untuk memperkeruh keadaan. Semua anak bangsa agar bersatu hati menjaga keamanan negeri kita dan melawan gangguan keamanan dalam bentuk apapun sebab tindakan-tindakan yang memicu instabilitas tak boleh dibiarkan terjadi di bumi nusantara.

"Keempat, kami juga mendoakan agar para korban bom Gereja Oikumene di Samarinda bisa lekas sembuh, dan keluarganya diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menjaga bangsa kita dan melindungi kita semua agar terhindar kejadian seperti ini di masa yang akan datang," tuturnya.

 

Tags

Terkini