Jakarta, Klikanggaran.com - Kini Indonesia dibuat heboh kembali dengan peristiwa naas yang memakan korban. Tentu hal ini membuat seluruh rakyat Indonesia berduka atas tindakan peledakan bom di Gereja Oikumene di Samarinda tadi pukul 10.30 WITA, Minggu 14 November 2016.
Pemboman gereja ini dilakukan oleh seorang laki-laki dengan mengenakan kaos hitam bertuliskan "Jihad Way Of Live" yang melemparkan bom molotov ke gereja dengan menggunakan sepeda motor. Seolah kelakuannya merupakan jihad yang dibenarkan padahal tidak sama sekali ada dalam ajaran Islam. Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama Said Aqil Siroj menolak keras atas kekejaman tersebut.
"NU mengutuk keras peristiwa kekerasan oleh dan atas nama apa pun. Termasuk yang pagi ini menimpa saudara kita di Gereja Oikumene, Samarinda. Kejadian ini memakan empat korban dan 4 motor terbakar di halaman gereja. Kepolisian berhasil menangkap salah satu pelaku yang kini sudah diamankan dan diperiksa meski mengalami luka. Kondisi pelaku masih sadar," kata Kapolres Samarinda, Kombes Pol Setyobudi Dwi Putro.