peristiwa-daerah

Irma: Gubernur Jangan Cuma Ngurusi Batubara, Gak Berkontribusi untuk Rakyat

Sabtu, 16 September 2017 | 18:28 WIB
images_berita_Sept17_BUDI-Irma

Palembang, Klikanggaran.com (17/09/2017) - Anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi Partai Nasdem yang berasal dari Sumatera Selatan, Irma Suryani, nampaknya sedang memberikan sentilan kepada Gubernur Sumatera Selatan, Ir. H. Alex Noerdin lantaran dianggap kurang memperhatikan kondisi perekonomian masyarakatnya. Hal itu nampak dalam percakapan yang dilakukan klikanggaran.com dengan politisi yang berasal dari pemilihan Sumatera Selatan I itu, Sabtu (16/09/17).

"Bangun dong, pabrik yang berbahan baku karet. Sehingga karet kita tidak perlu dijual keluar kota. Jangan cuma ngurusin batubara gubernurnya, batubara nggak beri kontribusi untuk rakyat. Malah bikin susah rakyat, karena jalan cepat rusak dan macet,” ungkap Irma.

Sebelumnya, Irma dimintai tanggapan perihal situasi dan kondisi perekonomian masyarakat Sumatera Selatan, khususnya para petani karet yang sudah lama mengeluh dan menjerit lantaran harganya tak kunjung membaik dalam beberapa tahun terakhir. Ditambah, saat ini para petani dihadapkan pada persoalan paceklik. Dimana petani merasa susah untuk mendapatkan latek/getah karet. Hal tersebut diakibatkan adanya pergantian musim, sehingga produksi karet mengalami penurunan yang sangat signifikan. Kondisi ini tentunya juga mempengaruhi pendapatan mereka.

"Karet dan minyak bumi atau BBM itu harganya mengikuti harga dunia, jadi tidak bisa diatur sendiri oleh Pemerintah. Yang bisa dilakukan oleh Pemda adalah bikin industri yang membutuhkan bahan baku karet, sehingga meski harga karet dunia turun, tetapi masih bisa bernapas. Karena karet tidak harus dikirim keluar kota yang tentu membutuhkan biaya transportasi lagi, dan itu memotong harga karet di petani,” papar Irma.

"Satu lagi. Karet kita kualitasnya rendah. Kotor (banyak dicampur batu dll), juga direndam di air berminggu-minggu sehinggga kadar airnya tinggi. Beda dengan karet Sumut. Harusnya Gubernur bisa kasih solusi. Dulu kita punya pabrik ban, kan. Bangun dong, pabrik yang berbahan baku karet,” tutupnya.

Tags

Terkini