“Yang terjadi, pertama-tama, adalah pertemuan massal pendukung klub Liverpool Inggris, tanpa tiket, atau dengan tiket palsu,” tambahnya kepada RTL, juga menyatakan bahwa tidak ada masalah dari pendukung Real Madrid.
Kepala polisi Paris Didier Lallement juga mengatakan bahwa penggunaan gas air mata "sayangnya diperlukan" karena pemandangan di luar lapangan, meskipun ia juga menambahkan bahwa ia "sangat menyesalkan bahwa beberapa peserta mungkin merasa tidak nyaman."
Skandal yang berkembang telah menjadi hal yang memalukan bagi pejabat Prancis menjelang tuan rumah Piala Dunia Rugbi 2023 dan Olimpiade 2024.
DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang dalam bahasa Inggris di RT.com dengan judul "French sports minister claims Liverpool responsible for UCL fan chaos".