Meski kalah, Ana/Trias tetap tampil memukau sepanjang turnamen.
Febriana mengaku perasaannya campur aduk.
“Senang dan excited, meski ada rasa tidak puas. Tapi kami sudah keluarkan semua kemampuan. Hasil ini jadi batu loncatan untuk jadi nomor satu,” ujarnya.
Meilysa menegaskan mereka belum berhenti belajar.
“Kami belum cukup puas. Harus belajar terus memperbaiki kesalahan. Tapi tetap bersyukur, semangat terus, dan latihan sampai juara satu,” tegasnya.**