olahraga

Nova Arianto Dipromosikan ke Timnas U-20, Erick Thohir Ingatkan Garuda Muda: Jangan Cepat Berpuas Diri

Jumat, 14 November 2025 | 05:16 WIB
Menyoroti pencapaian Timnas Indonesia U-17 di bawah kepemimpinan pelatih Nova Arianto di ajang Piala Dunia U-17 2025. ((Instagram.com/@novaarianto30))

 

(KLIKANGGARAN) – Perjalanan Timnas Indonesia U-17 di bawah arahan Nova Arianto resmi berakhir setelah kiprah mereka di Piala Dunia U-17 2025 selesai. Meski hanya bermain hingga fase grup, skuad Garuda Muda tetap menorehkan pencapaian penting bagi sejarah sepak bola nasional.

Momen paling berkesan tentu saja kemenangan 2-1 atas Honduras — kemenangan pertama Indonesia sepanjang keikutsertaan di Piala Dunia usia muda. Usai turnamen itu, PSSI kemudian mengumumkan promosi Nova Arianto menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia U-20.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, langsung memberikan apresiasi kepada seluruh pemain muda Indonesia.

“Kalian sudah berjuang luar biasa dan mencatatkan sejarah dengan meraih kemenangan pertama untuk Indonesia di Piala Dunia U-17 2025,” tulis Erick Thohir melalui akun Instagram @erickthohir, Kamis, 13 November 2025.

Baca Juga: Gubernur DKI Bantah Isu Bullying di SMAN 72, Sebut Pelaku Ledakan Terpengaruh Tayangan Kekerasan

Namun Erick menegaskan bahwa tugas besar mereka masih jauh dari selesai.

"Bangga, tapi perjalanan masih panjang dan belum saatnya berpuas diri,” imbuhnya.

Promosi Nova ke tim U-20, menurut Erick, merupakan bagian dari kesinambungan pembinaan demi menjaga perkembangan pesepakbola muda nasional. Lebih dari itu, banyak pemain U-17 akan menjadi tulang punggung Timnas U-20, terutama untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-20 2027.

Catatan Perjalanan Garuda Muda di Piala Dunia U-17

Baca Juga: Rismon Sianipar Tantang Polisi, Pamer Buku ‘Gibran End Game’ dan Klaim Wapres Tak Punya Ijazah SMA

Dalam tiga laga yang dijalani, Indonesia kalah 1-3 dari Zambia, tumbang 0-4 dari Brasil, kemudian bangkit dengan kemenangan atas Honduras. Perolehan tiga poin membuat Indonesia menutup Grup H di posisi ketiga dengan selisih gol –5 dan berada pada urutan ke-10 dari daftar peringkat ketiga terbaik.

Gol-gol Indonesia di turnamen ini dicetak oleh Zahaby Gholy, Evandra Florasta, dan Fadly Alberto Hengga. Meski gagal lolos dari grup, hasil tersebut tetap menjadi pijakan berharga bagi masa depan tim.

Perjalanan dan Perjuangan: Kisah Alberto Hengga

Halaman:

Tags

Terkini