(KLIKANGGARAN) — Asia Tenggara bersiap menyambut era baru sepak bola regional setelah FIFA mengumumkan secara resmi peluncuran kompetisi bertajuk FIFA ASEAN Cup.
Turnamen anyar ini akan mempertemukan 11 negara anggota ASEAN dalam satu kejuaraan besar yang disebut-sebut bakal menjadi penantang serius bagi Piala AFF, ajang sepak bola paling populer di kawasan selama hampir tiga dekade terakhir.
Pengumuman peluncuran tersebut disampaikan langsung oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino, dalam konferensi pers bersama sejumlah pemimpin negara ASEAN pada Minggu, 26 Oktober 2025.
Menurut Infantino, turnamen ini bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga bentuk kolaborasi strategis antara FIFA dan ASEAN dalam mengembangkan sepak bola di wilayah dengan lebih dari 700 juta penggemar.
“Piala FIFA ASEAN ini diwujudkan untuk melibatkan seluruh 11 negara anggota ASEAN,” ujar Infantino sebagaimana dikutip dari The Star, Senin, 27 Oktober 2025.
“FIFA ASEAN Cup juga akan memberi dampak besar, bukan hanya di kawasan Asia Tenggara, tetapi juga terhadap perkembangan sepak bola dunia,” imbuhnya.
Langkah ini merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman (MoU) antara FIFA dan ASEAN yang ditandatangani tahun lalu, disaksikan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, selaku Ketua ASEAN.
Simbol Angka 11 dan Makna Persatuan
Infantino juga menyinggung makna simbolik di balik hadirnya turnamen tersebut. Menurutnya, angka 11 mewakili jumlah negara ASEAN sekaligus menggambarkan semangat kesatuan sebagaimana formasi satu tim sepak bola di lapangan.
“Angka 11 itu sangat simbolik dalam sepak bola. Kini ASEAN menjadi satu tim lengkap, siap untuk menang,” tutur Infantino.
Ia menekankan, filosofi itu sejalan dengan visi FIFA untuk tidak hanya menjadi penyelenggara kompetisi global, tetapi juga mitra pembangunan olahraga di berbagai kawasan dunia.