olahraga

Masih tentang sanksi IOC: KOI Pastikan Bertemu Langsung di Swiss Bahas Penolakan Visa Atlet Israel

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 21:33 WIB
Ketum KOI Raja Sapta Oktohari akan bertemu langsung dengan Komite Olimpiade Internasional menyusul sanksi yang diberikan ke Indonesia. ((Instagram/rajasaptaokto))


(KLIKANGGARAN) – Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari memastikan akan bertemu langsung dengan perwakilan Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Lausanne, Swiss, pada 28 Oktober 2025.

Pertemuan itu bertujuan untuk mencari solusi terbaik atas konsekuensi diplomatik dan olahraga setelah penolakan visa atlet asal Israel yang akan berlaga di Jakarta.

Agenda Pertemuan Sudah Lama Direncanakan

Menurut Raja Sapta, pertemuan dengan IOC sebenarnya sudah lama direncanakan sebagai bagian dari komunikasi rutin antara NOC Indonesia dan lembaga olahraga dunia tersebut.

Baca Juga: Masih tentang Kisruh MBG: Kursi Pelatih Timnas Kosong, Bung Binder Kritik Era Patrick Kluivert yang Dinilai Acak-acakan

Namun, situasi terbaru akibat kebijakan pemerintah yang menolak visa atlet Israel membuat pertemuan ini memiliki urgensi baru.

“Banyak hal yang akan didiskusikan bersama IOC, sekaligus membahas keputusan terkini IOC,” ujar Raja Sapta dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 25 Oktober 2025.

Ia menegaskan bahwa KOI memahami keputusan pemerintah menimbulkan dampak terhadap hubungan Indonesia dengan IOC, sehingga dialog tatap muka diperlukan agar lembaga internasional itu memahami konteks sosial dan politik di dalam negeri.

Baca Juga: Gagal ke Semifinal Yonex French Open 2025, Alwi Farhan Tetap Ambil Hikmah dan Fokus Perbaikan Diri

IOC Belum Sampaikan Komunikasi Langsung

Raja Sapta juga mengungkapkan bahwa hingga kini IOC belum pernah berkomunikasi secara langsung dengannya terkait sanksi yang dijatuhkan.

“Sampai saat ini IOC belum pernah menghubungi saya secara langsung. Jadi sebaiknya memang harus datang bertemu di kantor pusat IOC di Lausanne,” ujarnya.

Melalui pertemuan itu, Raja berharap ada ruang komunikasi terbuka dan konstruktif antara KOI dan IOC untuk memastikan Indonesia tetap sejalan dengan nilai-nilai Olimpiade.

Baca Juga: Paparan Radiasi Cs-137 Capai 20 Kali Batas Aman, Warga Desa Sukatani Serang Banten Dipindahkan dan Lokasi Segera Didekontaminasi

Ia menambahkan, menjaga reputasi dan partisipasi Indonesia di ajang olahraga internasional merupakan hal yang sangat penting.

Halaman:

Tags

Terkini