“Saya tak menyangka bisa juara. Kuncinya komunikasi dengan Fajar dan pelatih, serta keyakinan pada diri sendiri.”
Fajar/Fikri bahkan merayakan kemenangan mereka dengan tarian “Aura Farming” yang sedang viral di media sosial, menambah warna emosional dan semangat dalam perayaan.
Prestasi Bersejarah
Kemenangan ini menandai gelar Super 1000 pertama Indonesia musim 2025, dan jadi kali pertama dalam 10 tahun terakhir pasangan ganda putra non-unggulan merebut gelar China Open.
Pasangan ini awalnya hanya dipasangkan karena absennya Muhammad Rian Ardianto dan Daniel Marthin, namun chemistry keduanya mampu menghadirkan kejutan manis.
“Semoga kemenangan ini menambah kepercayaan diri kami ke depannya,” pungkas Fajar.
China Dominan, Tapi Indonesia Mencuri Satu Gelar
Di luar sektor ganda putra, tuan rumah China mendominasi ajang bergengsi berhadiah total 2 juta dolar AS (sekitar Rp32,7 miliar) itu dengan merebut empat dari lima gelar:
- Tunggal putra: SHI Yu Qi
- Tunggal putri: Wang Zhi Yi
- Ganda Putri : LIU Sheng Shu/TAN Ning
- Ganda Campuran:FENG Yan Zhe/HUANG Dong Ping
Fajar/Fikri menjadi satu-satunya wakil non-China yang mampu menembus dan memenangi partai puncak, sekaligus memutus dominasi tuan rumah di Changzhou.**