Road to Final China Open 2025: Fajar/Fikri Tunjukkan Konsistensi dan Chemistry Kuat Hadapi Lawan Tangguh

photo author
- Minggu, 27 Juli 2025 | 05:54 WIB
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri sukses melangkah ke final China Open 2025 Super 1000 (PBSI)
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri sukses melangkah ke final China Open 2025 Super 1000 (PBSI)

(KLIKANGGARAN) --Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, berhasil melangkah ke final China Open 2025 di Changzhou, China setelah menyingkirkan ganda tuan rumah Liang Wei Keng/Wang Chang dengan skor 21 19, 21.

Ini menjadikan mereka satu satunya wakil Indonesia yang mencapai final di ajang Super 1000 ini BWF World Tour.


Sebelumnya, di perempat final, Fajar/Fikri mengejutkan dunia bulutangkis dengan kemenangan straight games 21 19, 21 14 atas unggulan dunia nomor satu Kim Won ho/Seo Seung jae (Korea Selatan).

Baca Juga: Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Larangan Study Tour dan Tawarkan Solusi Tingkatkan Kunjungan Wisata Daerah

Fajar mengaku bahwa mereka "played relaxed … playing comfortably because we weren’t a long term pairing" dan terus menjaga ritme permainan front court sepanjang laga BWF World Tour.


Pada babak 32 besar, Fajar/Fikri membukukan kemenangan mudah 21 11, 21 10 atas pasangan Malaysia Choong Hon Jian/Muhammad Haikal.

Di babak 16 besar, mereka lalu menghadapi rekan senegaranya Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani—yang sudah menyingkirkan wakil AS—dan memastikan satu tempat di perempat final.

Baca Juga: Viral Video Dedi Mulyadi Terbaring di RS, Ini Klarifikasi Lengkap KDM soal Pernyataan 'Tak Pernah Sakit'

Secara keseluruhan, perjalanan Fajar/Fikri mencakup kemenangan meyakinkan di R32 vs Choong/Haikal, berikutnya  mengatasi Sabar/Reza di R16, lalu merepotkan Kim/Seo di QF, dan akhirnya menjinakkan tuan rumah Liang/Wang di semifinal.

Semua diraih hanya dalam waktu singkat sebagai pasangan “scratch” yang masih sangat baru.

Kemenangan dramatis ini membuktikan kekuatan mental dan adaptasi cepat dari Fajar/Fikri, dan menyisakan sebuah pertanyaan besar: apakah pengalaman Malaysia melalui Aaron Chia/Soh Wooi Yik bisa mengalahkan momentum tinggi Indonesia?

Baca Juga: Layanan Publik Transparan Jadi Fokus Pertemuan Seskab Teddy dan Menteri Imipas Agus Andrianto

Final nanti (27 Juli 2025) akan menguji semua itu—dan Indonesia berpeluang besar jika performa semifinal ini dipertahankan sepenuh hati.**

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X