olahraga

China Masih Terlalu Tangguh, Indonesia Runner Up Piala Uber 2024

Minggu, 5 Mei 2024 | 16:58 WIB
Podium Piala Uber 2024 (Tangkap Layar)

KLIKANGGARAN --- Indonesia gagal membuat kejutan bersejarah. Berlaga sebagai tim underdog di Piala Uber 2024 yang digelar di China, Indonesia sebenarnya berhasil membuat kejutan dengan melangkah sampai di partai puncak, final Piala Uber.

Namun, kejutan Indonesia hanya sampai di semifinal saat mengalahkan Korea Selatan 3-2. Di final kontra tuan rumah, China, Minggu (5/5/2024), Gregoria Mariska Tunjung cs gagal mengulangi kejutan yang lebih besar. Indonesia kalah, 0-3. China pun juara Piala Uber ke-16 kalinya.

Gregoria yang tampil di partai pembuka gagal mencuri poin setelah kalah dari Chen Yu Fei dua gim langsung, 7-21 dan 16-21. Pada partai kedua, Siti Fadia Ramadhanti/Ribka Sugiarto juga gagal. Pasangan ini takluk 11-21, 8-21 dari ganda nomor satu dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Harapan untuk memperpanjang napas Indonesia di final sebenarnya ada di pundak Ester Nurumi Wardoyo. Ester yang turun di partai ketiga melawan He Bing Jiao. Ester Wardoyo sebenarnya memberikan asa dengan menang mudah di gim pertama, 21-10.

Namun, dua gim berikutnya, Ester harus kalah 15-21 dan 17-21. Catatan menarik ada pada gim ketiga. Di mana Ester sempat memberi secercah harapan saat ia sukses menyamakan kedudukan menjadi 14-14. Setelah itu, He Bing Jiao terus melaju dan menutup gim ketiga 17-21.

Kendati gagal membawa pulang trofi bergengsi bulutangkis dunia di sektor putri, dan harus puas di posisi kedua alias runner up serta mendapatkan medali perak, perjuangan tim Uber Indonesia patut diapresiasi. Mengingat capaian ini sudah melebihi target PBSI sendiri.

Sektor putri Indonesia sangat menjanjikan saat ini, terutama di sektor tunggal putri. Kalau sebelumnya Gregoria biasa berjuang sendiri, kini ia memiliki rekan yang bisa saling menguatkan, yaitu Ester Nurumi Wardoyo dan Komang Ayu Cahya Dewi.

Meski sebenarnya usia ketiganya tidak jauh berbeda, baik Gregori, Ester maupun Komang, adalah permata yang mesti terus diasah agar terus berkilau. Ketiganya harus terus diikutkan dalam turnamen-turnamen reguler yang dilaksanakan BWF sepanjang tahun. (LHr)

Tags

Terkini