KLIKANGGARAN --- Tunggal ketiga Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi, berhasil menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Korea Selatan di semifinal Piala Uber dengan skor tipis, 3-2. Komang sukses mengandaskan Kim Min-sun pada partai kelima atau penentuan melalui pertarungan tiga gim, 17-21, 21-16 dan 21-19, Sabtu (4/5/2024)
Atas kemenangan dramatis ini, Tim Uber Indonesia melaju ke final. Lolosnya Indonesia ke final adalah kejutan. Mengingat Indonesia sebelumnya tak diperhitungkan lolos sampai ke puncak. Sekaligus capaian ini adalah penantian panjang Tim Uber Indonesia selama 16 tahun. Indonesia terakhir ke final pada 2008 di Jakarta.
Sebenarnya Indonesia sedikit diuntungkan dengan tidak tampilnya tunggal andalan Korsel, An Se-young. Tunggal putri nomor satu dunia ini tak masuk formasi yang diturunkan Korea Selatan melawan Indonesia. An Se-young mengalami cedera saat berlaga di perempatfinal, sehingga ia tidak dalam kondisi yang fit untuk bermain.
Meski tak diperkuat andalannya, Korsel tetap mampu memberikan tekanan terhadap Indonesia. Gregoria Mariska Tunjung yang turun pada tunggal pertama, sukses menumbangkan Sim Yu-jin dengan dua gim langsung, 21-15 dan 21-13. Pada partai kedua, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti gagal menambah keunggulan. Apri/Fadia takluk dengan sangat mudah dari Baek Ha-na/Lee So-he, 6-21 dan 18-21.
Beruntung bagi Indonesia, pada partai ketiga, tunggal putri nomor dua Indonesia, Ester Nurumi Wardoyo, sukses membawa Indoensia kembali unggul atas Korsel, setelah mempecundangi Kim Ga-ram dengan tiga gim, 20-22, 21-16, dan 21-12. Indonesia kembali unggul 2-1 atas Korsel. Sejatinya Indonesia tinggal membutuhkan satu kemenangan untuk memastikan satu tiket ke final.
Namun, ganda putri Indonesia lainnya, Lanni Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, yang diharapkan dapat menyumbang poin, gagal mengemban misi tersebut. Lanni/Ribka takluk dengan mudah dari pasangan Korsel, Jeong Na-eun/Kong Hee-yong, dengan dua gim langsung, 21-15 dan 21-14. Akhirnya, laga Indonesia vs Korsel harus diselesaikan pada partai kelima.
Di sinilah tunggal putri Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewa, tampil sebagai pahlawan setelah mempecundangi tunggal ketiga Korsel, Kim Min-sun, lewat pertarungan a lot tiga gim, 17-21, 21-16, dan 21-19. Pada set penentuan, Komang yang terus unggul dapat disusul hingga kedudukan menjadi 20-19. Akhirnya, pebulutangkis kelahiran Bali ini sukses mengunci poin 21-19.
16 tahun bukan waktu yang singkat. Namun, penantian ini patut diacungi jempol karena Tim Uber Indonesia sejatinya bukanlah tim unggulan. Para srikandi Indonesia masih kalah pamor dibanding China, Jepang, Korsel, Denmark, bahkan Taiwan. Sekali lagi, selamat buat Tim Uber Indonesia atas pencapaian ini. Siapa pun lawannya di final, Indonesia mesti tampil tanpa beban. (LHr)
Artikel Terkait
Wujudkan Satu Data, Dinkominfo Purbalingga Kolaborasi dengan Badan Informasi Geospasial
Jelang Pilkada, KPU Banyumas Gelar Sosialisasi Pencalonan Bupati Jalur Perseorangan
Gugatan Cerai Ria Ricis Dikabulkan, Teuku Ryan: Terima Kasih ya Allah!
Ikuti Jejak Tim Uber, Tim Thomas Indonesia Melaju ke Semifinal Usai Tumbangkan Korea 3-1
HIMA Ekonomi Syariah Gelar LDKO: Membentuk Jiwa Kepemimpinan yang CERIAA 'Cekatan, Edukatif, Religius, Inovatif, Amanah, dan Akhlakul Kharimah'
Diduga Perempuan yang Gugat Ruben Onsu di PN adalah Dirinya, Sarwendah: Aku tuh Sedih banget!
Inilah Sosok Putu Satria Ananta Rustika, Taruna STIP Meninggal Dunia Diduga Dianaiaya Senior, Siapa Sebenarnya?
Rajut Silaturahmi, HRW Hadiri Halal Bihalal Marga Lembak
Kronologi dan Alasan Bidan Zainab yang Rangkap Lurah Diduga Malpraktik Trending di Twitter, Siapa Sebenarnya?
Profil Ribka Sugiarto, Atlet Bulu Tangkis Trending di Twitter, Ini Sosoknya