Di gim kedua, Faza/Aisyah mulai menemukan pola bermain yang lebih stabil. Aisyah memperbaiki akurasi servis dan permainan depan, sementara Faza mulai agresif mengatur serangan dari belakang.
Statistik gim 2:
Most consecutive points: 7 (Indonesia) vs 4 (Taiwan)
Perolehan 7 poin beruntun menunjukkan kontrol permainan mulai berpindah ke pasangan Fasa/Aisyah.
Total poin dimainkan: 37. Total poin dimenangkan: 21–16
Kemenangan di gim kedua membuka jalan ke rubber game.
Gim 3 (22–20): Comeback Luar Biasa
Baca Juga: Sat Reskrim Polres Nagan Raya Salurkan Puluhan Paket Sembako ke Pesantren dan Warga Terdampak Banjir
Drama terjadi di gim ketiga. Faza/Ais sempat tertinggal cukup jauh, yaitu 12-19. Namun mental bertanding mereka menyelamatkan keadaan. Perlahan mereka menyamakan skor, bahkan menyalip lawan di poin kritis.
Statistik gim 3:
Most consecutive points: 8 (Indonesia) vs 5 (Taiwan)
Momentum 8 poin beruntun inilah yang menjadi kunci comeback.
Total poin dimainkan: 42. Total poin dimenangkan: 22–20
Uniknya, total poin keseluruhan kedua pasangan selama tiga gim berjumlah 113–113, menunjukkan pertandingan berlangsung benar-benar imbang, tetapi efektivitas Faza/Ais di “poin-poin penting” (critical points) menjadi pembeda.
Lawan di Final: Thailand Menanti
Di final, Faza/Ais akan menghadapi ganda Thailand Tanadon Punpanich/Fungfa Korpthammakit, yang menang atas ganda campuran India yang merupakan unggulan pertama, yaitu pasangan Rohan Kapoor/Gedde Ruthvi.
Artikel Terkait
Guwahati Masters 2025: Indonesia Turunkan Skuad Lengkap di Semua Sektor untuk Buru Gelar
Guwahati Masters 2025: 12 Wakil Indonesia Tampil di Babak 16 Besar, Satu Tiket Perempat Final Sudah Pasti
Tiga Ganda Campuran Indonesia Lolos Perempatfinal Guwahati Masters 2025, Satu Pasangan Harus Terhenti, Siapa saja Mereka?
Guwahati Masters 2025: Delapan Wakil Indonesia Tampil di Perempat Final, Dua Tiket Semifinal Sudah Pasti Diamankan
Empat Wakil Indonesia Lolos ke Semifinal Guwahati Masters 2025, Siap Rebut Tiket Final