Jadwal Kumamoto Masters Japan 2025: Empat Wakil Indonesia Berebut Tiket 16 Besar, Alwi Farhan Jadi Andalan

(KLIKANGGARAN)-- Empat wakil Indonesia akan bertanding di babak 32 besar Kumamoto Masters Japan 2025, Rabu (12/11), yang digelar di Kumamoto Prefectural Gymnasium.

Mereka berjuang memperebutkan tiket ke babak 16 besar di ajang berlevel BWF World Tour Super 500 ini.

Dari sektor tunggal putra, dua pemain muda Indonesia, Alwi Farhan dan Moh. Zaki Ubaidillah, akan turun di laga penting hari ini.

Alwi yang menjadi unggulan kedelapan akan menghadapi wakil tuan rumah, Takuma Obayashi, pada laga pembuka di Court 1 pukul 12.00 WIB. Pertemuan ini menjadi ujian awal bagi Alwi untuk menjaga konsistensi performa setelah tampil stabil dalam beberapa turnamen terakhir.

Baca Juga: Polisi Beberkan Kondisi Psikologis Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Merasa Sendiri, Terinspirasi dari Kasus Kekerasan di Luar Negeri

Sementara itu, Moh. Zaki Ubaidillah, yang sebelumnya lolos dari babak kualifikasi setelah menyingkirkan Koo Takahashi (Jepang) dengan skor 16-21, 21-13, 21-17, akan menantang pemain Thailand, P. Teeraratsakul, di Court 3.

Zaki bertekad melanjutkan tren positifnya usai tampil meyakinkan di babak awal.

Dari sektor tunggal putri, dua wakil Merah Putih juga akan berjuang hari ini. Unggulan keempat Gregoria Mariska Tunjung akan menghadapi Hung Yi-Ting dari Chinese Taipei di Court 3.

Sedangkan Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi akan menantang unggulan keenam asal Thailand, Busanan Ongbamrungphan, di Court 4.

Baca Juga: DPR Pertanyakan Keamanan Udang Beku Lokal, Desak Kemenperin Tarik Produk Jika Terbukti Terpapar Radioaktif Cs-137

Keempat laga ini menjadi kesempatan besar bagi skuad Indonesia untuk menambah wakil di babak 16 besar.

Sebelumnya, sektor ganda putri telah lebih dulu menempatkan pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti ke babak 16 besar setelah menang atas pasangan Jepang Sayaka Hirota/Haruna Konishi dengan skor 21-12, 21-18 pada laga Selasa (11/11).

Kabid Binpres PBSI Eng Hian sebelumnya menyampaikan bahwa turnamen di Jepang dan Australia menjadi momentum penting bagi pemain pelatnas untuk menguji konsistensi dan menambah poin BWF World Rankings.