KLIKANGGARAN --- Pasangan ganda campuran terbaik Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, sukses melaju ke final turnamen BWF World Tour Super 500, Malaysia Masters.
Rinov/Pitha berhasil menundukkan pasangan ganda campuran unggulan 2 asal Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje, dalam pertarungan ketat tiga gim, 26-24, 14-21, dan 21-18.
Untuk diketahui, semua nomor pada babak semifinal turnamen Malaysia Masters superseries 500 tahun 2024 ini dilangsungkan di Axiata Arena, Kualalumpur, Malaysia, Sabtu (25/5/2024).
Ketatnya pertarungan sudah dimulai pada gim pembuka. Di mana Rinov/Pitha menyelesaikan pertarungan di gim ini dengan ketat, 26-24, meski Rinov/Pitha unggul di awal permainan.
Pada gim kedua, Rinov/Pitha lagi-lagi unggul di awal-awal permainan dengan skor 6-2. Namun setelah itu, pasangan Denmark ini mulai mengejar, bahkan unggul dengan mudah, 14-21.
Pada gim ketiga, pasangan Christiansen/Boje mulai mendapatkan momentum untuk segera memenangi gim ketiga. Terbukti, pasangan ini terus melaju dengan keunggulan 11-15.
Kendati demikian, Rinov/Pitha tak ingin menyerah dengan mudah. Meski kondisi kaki Rinov yang sedikit bermasalah, Rinov/Pitha tetap mengerahkan kekuatan untuk menyamakan kedudukan.
Baca Juga: Uni Eropa Targetkan Sanksi sebab Masuknya Mobil Mewah ke Rusia lewat Jalur Belarusia
Tak hanya menyamakan kedudukan, Rinov/Pitha akhirnya bisa menyelesaikan gim ketiga dengan kemenangan 21-18. Hasil ini membawa Rinov/Pitha melangkah ke final Malaysia Master.
Rinov/Pitha yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang bertahan sampai di final Malaysia Masters, itu akan menghadapi wakil tuan rumah, Malaysia, Gooh Son Huat/Lai Shevon.**
Artikel Terkait
Hasil Final Thailand Open 2022, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Cidera, Indonesia tanpa Gelar Juara
Tiga Wakil Indonesia Pastikan Melaju ke Perempat Final Malaysia Masters 2024
Dejan/Gloria Kalahkan Wakil China, Tiga Ganda Campuran Indonesia ke Perempat Final Malaysia Masters 2024
Semifinal Malaysia Masters 2024, Rinov/Pitha Jadi Harapan Satu Satunya Indonesia untuk Raih Gelar, Bagaimana Peluangnya?