Bima pun mengingatkan para pemain untuk fokus sepanjang laga. Sebab, Maroko memiliki beberapa pemain yang membela klub Eropa. Sebut saja Adam Boufandar (Juventus), Naoufel El Hannach (PSG), Anas Alaoui (Eintracht Frankfurt), hingga Amine Ezzarhouni (Lille). Nama-nama itu tentu saja sudah terbiasa dengan situasi kompetitif Eropa.
“Kami melihat Maroko tim bagus, kami tidak boleh menganggap Maroko di bawah Ekuador atau Panama. Mereka semua sama. Yang pasti fokus sejak awal kurangi kesalahan sendiri, fokus dasar teknik bagaimana passing kontrol,” ungkap Bima Sakti.
Baca Juga: Inilah Sosok AKBP Enjang Hasan Kurnia, Polisi yang Diduga Berselingkuh dengan Melly Goeslaw
“Mereka memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Maroko memiliki organsiasi bagus dan pintar mainnya. Counter attack juga sangat cepat. Saya lihat setelah pertandingan pemain lebih percaya diri dan yakin bahwasanya kita bisa,” imbuhnya.
Maroko kini ada di posisi kedua dengan tiga poin, sedangkan Indonesia di posisi ketiga mengoleksi dua angka. Ekuador berada di peringkat teratas berkat koleksi empat poin dari dua pertandingan.
*Klasemen Grup A*
1 Ekuador 2 1 1 0 3-1 4
2 Maroko 2 1 0 1 2-2 3
3 Indonesia 2 0 2 0 2-2 2
4 Panama 2 0 1 1 1-3 1.**
Artikel Terkait
7 Rekomendasi Hotel Murah Nonton Piala Dunia U-17 2023 di Surabaya
Trofi Tur Piala Dunia U-17 di Surakarta, Apa Saja Kegiatannya, dan Apa Kata Gibran?
Gagal Raih Kemenangan, dan Kembali Bermain Imbang, Bagaimana Peluang Timnas Indonesia Lolos Penyisihan Grup A Piala Dunia U-17
Kembali Cetak Gol Bagi Timnas Indonesia Di Laga Penyisihan Grup A Piala Dunia U 17, Inilah Ungkapan Perasaan Arkhan Kaka