(KLIKANGGARAN)--Sejak pembunuhan Samuel Paty, Presiden Macron telah menggandakan dan membela karikatur Nabi Muhammad sebagai bagian dari hak atas kebebasan berbicara sehingga membuat marah banyak orang di dunia Muslim dan menyebabkan seruan untuk memboikot barang-barang Prancis, karena penggambaran Muhammad umumnya dilarang dalam Islam.
Muslim di Prancis juga telah melihat reaksi balik, dengan sejumlah serangan verbal dan fisik yang dilaporkan terhadap wanita Muslim.
Fungsi Penindakan BPOM Kurang Efektif: Laporan BPK
Pada hari Rabu, pemerintah Prancis memutuskan untuk membubarkan badan amal Muslim BarakaCity, menuduh organisasi tersebut dan pendirinya "menyebarkan ... ide-ide kebencian, diskriminatif dan kekerasan". BarakaCity membantah tuduhan tersebut. [MEE]
Wakil Ketua PW GP Ansor DKI Jakarta Alfanny memberikan respons atas karikatur Nabi Muhammad SAW yang memicu rangkaian kekerasan di Prancis
Menurut Alfanny, upaya segelintir kaum pembela kebebasan di Prancis yang mencoba melecehkan dan menghina Nabi Muhammad SAW melalui karikatur dan kartun tidak akan sedikit pun mengurangi kemuliaan Nabi Muhammad SAW yang sudah tercatat dalam tinta emas sejarah.
"Justru sebaliknya, respons berlebihan yang bermuara pada serangkaian kekerasan dan pembunuhan yang dilakukan oleh segelintir kelompok radikal di Prancis itulah yang akan mencoreng wajah Islam yang rahmatan lil alamiin dan bahkan bertentangan dengan akhlak dan pesan kasih sayang Nabi Muhammad SAW", papar Alfanny.
Pendapatan Facebook Lebih Besar $ 1,6 Miliar dari Perkiraan Analis
Menurut Alfanny, umat Islam harus menempuh jalur hukum dan diplomasi sebagai protes atas upaya penghinaan Nabi Muhammad SAW melalui karikatur.
"Tindakan kekerasan dan pembunuhan, apapun alasannya sama sekali tidak dibenarkan oleh agama. Umat Islam dan umat beragama lainnya di Indonesia harus terus meningkatkan silaturahmi dan komunikasi agar peristiwa di Prancis tidak terjadi di Indonesia", tandas Alfanny menutup pembicaraan.
Sementara itu, muslim Prancis bereaksi dengan ngeri atas pembunuhan tiga warga pada Kamis di kota tepi pantai Nice, dan mengatakan kejahatan itu tidak mewakili keyakinan maupun nilai-nilai mereka.
Serangan, yang terjadi di dalam sebuah gereja, adalah yang ketiga dalam sebulan lebih dan terjadi di tengah ketegangan yang meningkat antara negara-negara Muslim dan Prancis.
Beberapa seruan untuk memboikot barang-barang Prancis dilakukan pekan lalu setelah Presiden Emmanuel Macron membela hak karikatur Nabi Muhammad.
Komentar Macron muncul setelah pembunuhan brutal terhadap Samuel Paty, seorang guru sekolah menengah yang menunjukkan gambar nabi kepada murid-muridnya selama diskusi tentang kebebasan berbicara.[Al Jazeera]