Asmui Bayalangu: STMIK-AMIK Bandung Memiliki Perpustakaan Yang Cozy, dan Banyak Fasilitas Pendukung Untuk Mahasiswa.

photo author
- Rabu, 22 Juli 2020 | 22:08 WIB
92fde307-163e-44da-b2a8-c9cc68b2071-Asmui (2)-Asmui.png
92fde307-163e-44da-b2a8-c9cc68b2071-Asmui (2)-Asmui.png



Perpustakaan bisa menjadi tempat untuk santai, kata Asmui Bayalangu_santri Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang periode 1990-1993, yang juga Pemilik STMIK-AMIK Bandung. Bahkan bisa menjadi salah satu sarana untuk melepaskan diri dari tekanan kegiatan rutin. Namun, bila koleksi bukunya minim, bukunya pada ngabalatak, suasananya malah sebaliknya. “Masuk ke perpustakaan sama dengan masuk penjara baru, sumpek, ruwet, “ ungkap Asmui saat diwawancara melalui Whats App.

Pengusaha yang bergerak di bidang teknologi informasi, sekaligus investor di bidang pendidikan tersebut kemudian melakukan survei perpustakaan di sejumlah negara Asia dan Eropa, seperti di Korea Selatan, dan Jerman. Terinspirasi dari sejumlah perpusatakaan mancanegara, Asmui lalu membangun perpustakaan di STMIK-AMIK Bandung dengan desain yang cozy_nyaman.

“Tempat baca indoor maupun outdoor-nya yang comfortable, jaringan wifi-nya yang kuat, koleksi bukunya pun lengkap baik literatur teknologi komputer terbitan lokal maupun asing,” kata Asmui.

Bahkan di perpustakaan milineal Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK/AMIK) Bandung itu, Asmui tidak hanya menyediakan katalog perpustakaan berisi literatur berdasarkan disiplin keilmuan untuk Program Studi Teknik Informatika, dan Prodi Sistem Informatika, melainkan juga literatur ilmu agama, sastra dan humaniora.

“Kami melengkapinya dengan kitab-kitab klasik yang biasa diajarkan oleh para kiai di pesantren-pesantren seperti Kitab Durrotun Nashikhin, Nasoihul Ibad, Tafsir al-Jalalain, Tafsir Ibu Katsir berbahasa Arab maupun terjemahan, bahkan biografi para sahabat Rasulullah, para tokoh nusantara, dan internasional, serta aneka roman sastra, “kata Asmui.

Langkah Asmui mendesain perpustakaan yang cozy nan lengkap koleksinya itu adalah untuk mendukung kualitas lulusan para mahasiswa strata 1 untuk Prodi Teknik Informatika, dan Sistem Informatika STMIK-AMIK Bandung agar menguasai teknologi informasi dan mempunyai soft skill yang kuat, dan tetap memiliki jiwa yang humanis secara agama, dan mampu bermasyarakat dengan baik.

“Semua itu kami sediakan karena membaca adalah jendela dunia. Semua pengetahuan itu akan mendukung para mahasiswa menjadi lulusan yang berjiwa merdeka_manusia yang mulia,” ujar Asmui.

Selain memiliki perpustakaan milenial yang berbasis e-library, Kampus STMIK/AMIK yang berlokasi di Jalan Jakarta Nomor 28 Bandung, Jawa Barat, juga didukung sejumlah fasilitas yang memiliki keunggulan lainnya, di antaranya: ruangan kelas yang comfortable, laboratorium machine capture, laboratorium programer 1 dan 2, laboratorium robotik, laboratorium YI, laboratorium green screen, laboratorium animasi standard ROG, laboratorium navigasi standar GMO, laboratorium e-learning, big data, dll.

“Para dosennya pun lulusan S2, dan S3 dari kalangan akademisi profesional,” ungkap owner STMIK Bandung yang juga merupakan Wakil Ketua Lembaga Perekonomian PBNU.

Kabar gembira lainnya, tambah Asmui, para calon mahasiswa yang bercita-cita menjadi pakar teknologi informasi bisa segera mendaftar tanpa perlu memikirkan uang kuliah.

“Mahasiswa baru bisa langsung kuliah di semester pertama, pembayaran SPP baru dikenakan saat semester II. Ini artinya gratis satu semester,” ujar Asmui.

Bahkan untuk mahasiswa baru yang memiliki prestasi akademik dan non akademik, berkesempatan mendapatkan beasiswa penuh dari STMIK Bandung. “Untuk yang belum memiliki prestasi tetap kami berikan kesempatan mendapatkan beasiswa antara 10 % sampai dengan 35 % dari biaya kuliah selama 8 (delapan) semester,” kata Asmui.

Para calon mahasiswa yang berminat, dan ingin menindak-lanjuti kabar gembira tersebut bisa langsung mengikuti petunjuk website STMIK/AMIK Bandung di https://www.stmik-amikbandung.ac.id.

Selamat mencoba!!!


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdullah Taruna

Rekomendasi

Terkini

X