Jakarta, Klikanggaran.com - Sebagai bentuk kepedulian terhadap pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia dikancah internasional terutama dalam mendapatkan beasiswa pendidikan berkelas dunia, Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Universitas Negeri Jakarta (KAHMI UNJ) pada Jumat (12/06) malam menyelenggarakan Overseas Scholarship Series pertama yang diikuti oleh dosen, mahasiswa, guru, siswa, kementerian, badan dan lembaga serta kalangan swasta dari berbagai wilayah di Indonesia.
Menurut Massus Subekti, MT, selaku Sekjend KAHMI UNJ, kegiatan Overseas Scholarship Series pertama diikuti lebih dari 600 pendaftar dengan melibatkan peserta dari 217 instansi mulai dari perguruan tinggi, SMA, MA, SMK, SD, Pondok Pesantren, kementerian, badan dan lembaga serta kalangan swasta.
Hal yang cukup menarik menurut Massus, yang sekaligus sebagai Kepala Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNJ, adalah keikutsertaan mahasiswa Pascasarjana dari 4 kampus luar negeri yakni Islamic University of Madinah, University of the Philippines, International Islamic University Malaysia dan Universiti Utara Malaysia disamping 126 peserta dari kampus dalam negeri yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Pada sesi pertama Overseas Scholarship Series yang dibuka oleh Prof. Dr. Muklis R. Luddin, MA selaku Ketua Umum KAHMI UNJ ini menampilkan Asep Rudi Casmana, S.Pd., MA., yang merupakan penerima beasiswa LPDP, The University of York, United Kingdom menyampaikan materi bagaimana mendapatkan informasi beasiswa. Dan kesempatan untuk mendapatkannya dilanjutkan oleh Citra P. Nanda, MA yang merupakan penerima beasiswa Master of Arts in International Business Communication in Corporate Communication. Aarhus University, Denmark dengan dimoderatori Yuli Sutoto, M.Pd.
Sebagai narasumber pertama Asep Rudi Casmana menyampaikan bahwa beasiswa ke luar negeri baik S2 maupun S3 bukan diperuntukan untuk mereka yang tidak mampu, karena biasanya beasiswa konotasinya mereka yang tidak mampu, tapi semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Asep juga menyampaikan bahwa beasiswa bukan hanya melalui LPDP saja, tetapi banyak sekali dari pemerintah negara lain yang siap memberikan beasiswa seperti Swedish Institute, Eiffel Scholarship France, Studed Belanda, Turkey Burslay, Australian Awards Scholarship, Fulbright USA, Korean Goverment Scholarship, Monbusho Japan, DAAD Germany, Chevening UK, Czech Government Scholarship serta Eramus Mundus Scholarship.
Ada beberapa hal yang perlu disiapkan untuk mendapatkan beasiswa pascasarjana adalah lulus S1 dengan IPK minimal 3,0, karena rata-rata pemberi beasiswa mensyaratkan IPK 3,0, kemudian TOEFL 500 atau IELT 6.5, rencana studi, esai beasiswa, motivation letter dan jurnal internasional terindek scopus minimal 1 khusus untuk S3.
Massus yang sekaligus sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Forum Diskusi/Lembaga Kajian Mahasiswa UNJ ini menyampaikan bahwa seri kedua akan dilaksakan pada 19 Juni 2020 dengan narasumber Yuli Rahmawati, Ph.D. yang merupakan penerima beasiswa PhD in Science Education, Curtin University, Australia & Women in Academic Leadership, DAAD Germany yang akan menyampaikan materi bagaimana menulis Motivation Letter dan rencana studi dan Annisa P Nanda, M.Sc yang merupakan penerima beasiswa Master of Science in Communication, University of Gothenburg, Sweden dengan materi bagaimana membuat essay untuk beasiswa.
Di akhir acara Massus selaku penyelenggara menyampaikan bagi masyakat yang tertarik dapat mendaftar melalui bit.ly/diskusiKAHMIUNJ, gratis dan mendapatkan e-sertifikat serta ada voucer belanja dari Zafrel Indonesia sebesar 200rb tiap sesinya bagi penanya terbaik.