Benarkah Pemilihan PCNU Kota Lubukinggau Ada Politik Perut, Yuk Intip?

photo author
- Senin, 2 Desember 2019 | 02:19 WIB
images
images


Lubuklinggau,Klikanggaran.com - Generasi Muda Nahdlatul Ulama, Ahmad Tarsusi (Tose), pada saat Musyawarah Cabang (Muscab) NU Kota Lubuklinggau menuding adanya indikasi Money Politik (Politik Uang/Politik Perut) pemilihan Pengurus Cabang NU (PCNU) Kota Lubuklinggau. Pernyataan tersebut ia lontarkan berdasarkan adanya rekaman yang dimilikunya atas pembicaraan antara Mazroil dan Sumarsyam setelah Konfercab NU beberapa waktu lalu.


"Dalam rekaman pembicaraan tersebut, jelas sekali pembicaraan Sumarsyam menanyakan kepada Mazroil selaku ketua Majelis Wilayah Cabang (MWC) Lubuklinggau Timur I, terkait pemberian uang sebelum diselenggarakannya Konfercab NU," ujar Tose pada konferensi persnya di RM Nasi Bakar 88, jalan Yos Sudarso No 08 Rt 02, kelurahan Taba Koji, Kecamatan Lubuklinggau timur II, Minggu (1-12).


Tose juga mendengarkan suara rekaman yang menjelaskan bahwa Sumarsyam menanyakan uang.


"Uang itu sebenarnya berapa besaran nya..?," ucap Sumarsyam dalam rekaman milik Tose.


Lebih lanjut, dijawab oleh Mazroil. "Kalau bantuan dari pak Wali melalui Elvaria itu tidak ada dan dari Elvaria sendiri juga tidak ada," sambung Mazroil.


Ironinya, diterangkan Mazroil, "kalau dari ketua terpilih itu tidak sampai 5 atau 4 juta, kalau rillnya 2 jutaan yang diberikan oleh calon yang terpilih,” tuturnya.


Kedua orang tersebut (Sumarsyam dan Mazroil) membenarkan itu suara meraka, namun mazroil justru beralibi bahwa apa yang dibicarakan tersebut hanya sebuah isu.


"Iya (benar) dari saya itu, [Tapi] saya klarifikasi dengan Sumarsyam,karena yang berkembang itu seakan-akan (buruk), saya dicap (caplok) walikota, padahal itu tidak benar. Yang beredar 2 juta itu isu," ujar Mazroil pada wartawan.


-
Ahmad Tarsusi (Tose)

Lanjut dikatakan Tose, untuk menanggapi hal tersebut biarlah masyarakat yang menilai, ia juga menuturkan untuk mendengar isi pembicaraan keduanya, ada mengalir uang sebesar 2 Juta.


“Jika memang benar ada Money Politik didalam kegiatan Muscab NU, ini sangat mencoreng nama baik NU dan Muscab itu sendiri. Hal ini sangat kita sayangkan sebagai generasi muda NU, secara tak langsung menjatuhkan marwah NU. Pakai uang, sangat tidak profesional, kan lucu," imbuhnya.


Untuk itu, kata Tose, ini jelas melanggar etika organisai yang didirikan oleh para ulama, kami menolak Ustadz Ahmadi sebagai ketua terpilih, kami meminta beliau didiskualipikasi sebagai ketua dan sebagai PCNU, dan kami juga meminta Konfercab NU dilakukan pemilihan ulang.


"Persoalan ini akan kami bawa ke pengurus Wilayah NU Sumsel dan jika memang benar terjadi Money Politik dalam pemilihan tersebut, akan kami bawa juga keranah hukum jika memungkinkan dan memenuhi syarat," pungkasnya.


Sampai berita ini diterbitkan, Klikanggaran.com sedang menghubungi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Marsudi Syuhud, untuk klarifikasinya.


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.J. Putra

Tags

Rekomendasi

Terkini

X