Ketua KPK: Mengusut “Orang Besar” Selalu Mendapat Tekanan

photo author
- Senin, 28 Oktober 2019 | 11:00 WIB
agus rahardjo
agus rahardjo


JAKARTA, Klikanggaran.com—Agus Rahardjo merupakan salah satu sosok yang terbilang fenomenal di Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya, Rahardjo merupakan insinyur pertama yang memimpin lembaga penegakan hukum tanpa latar belakang pendidikan tinggi formal hukum. Ketua KPK ke-5 ini bahkan tak memiliki pengalaman karir di lembaga penegakan hukum. Namun, keahlian yang dimilikinya, mengantarkan Rahardjo terpilih menjadi Pimpinan KPK periode 2015-2019. 


Menilik jejak  karirnya, pria kelahiran tahun 1956 ini memulai karirnya menjadi seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Rahardjo pun sempat menjabat sebagai Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Publik (PPKPBJ) sejak tahun 2006.


Karier Rahardjo nampaknya mulai melejit sejak menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Publik (LKPP) tahun 2010. Alumnus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini ternyata sosok di balik reformasi dan modernisasi pelayanan publik di pemerintah pusat dan daerah.    


Pengalaman Rahardjo di bidang pengadaan barang dan jasa itulah yang mengantarkannya menjadi Ketua KPK periode 2015-2019. Agus Rahardjo diangkat sebagai pimpinan KPK berdasar pada Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 133/P/2015 tentang Pengangkatan Pimpinan KPK masa bakti 2015-2019. Ia termasuk dari salah satu di antara 50 orang yang khusus dihubungi panitia seleksi (Panselnas) untuk mendaftar menjadi komisioner periode 2015-2019. 


Rahardjo berhasil menduduki jabatan Ketua KPK setelah berhasil mengalahkan saingannya dalam voting yang diikuti 54 Anggota Komisi III DPR RI. Ia berhasil unggul dengan perolehan 53 suara. Sementara saingannya, Basaria Pandjaitan mendapat 51 suara, Alexander Marwata sebanyak 46 suara, Laode Muhammad Syarif dan Saut Situmorang masing-masing mendapatkan 37 suara. 


Selain jejak karirnya, kehidupan pribadi Rahardjo pun menarik untuk disimak. Sebagai seorang pejabat negara, Rahardjo terbilang hidup sederhana di sebuah rumah berlantai satu di kota Bekasi.


Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo bercerita soal pengalamannya saat menangani sejumlah kasus di lembaga itu. 


Pimpinan KPK Jilid IV itu mengaku bahwa membutuhkan waktu lama dalam menuntaskan penyidikan kasus-kasus yang melibatkan orang penting atau orang 'besar'.


"Penanganannya susah sekali dan biasanya lama," kata dia dalam acara media gathering, di Sukabumi pada Sabtu (26/10/2019). 


Tak jarang, Agus juga mengakui bahwa di dalam pengusutan itu diiringi dengan tekanan yang cukup kuat. Hanya saja, dia tak menyebut dari mana tekanan itu berasal dan terkait kasus apa.


"Pressure-nya cukup kuat, baik pada saya sendiri dan juga lingkungan saya, termasuk keluarga," tutur Agus, seperti dikutip Bisnis.


Saat menjadi pimpinan KPK, Agus memang tak lepas dari ancaman teror yang diduga berkaitan dengan penanganan sejumlah kasus di KPK. Tak hanya pada Agus, teror lain juga kerap menimpa pegawai KPK lainnya.


Masa pimpinan Agus Rahardjo, Laode M. Syarif, Basaria Panjaitan, Alexander Marwata dan Saut Situmorang akan berakhir pada pertengahan Desember mendatang.


Agus mengaku tak pernah merencanakan sesuatu usai menuntaskan jabatannya sebagai pimpinan KPK pada Desember nanti. Namun demikian, dia tak memungkiri masih akan mengabdi untuk Indonesia apabila masih diberi kesempatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tim Berita

Tags

Rekomendasi

Terkini

X