Hasil Karya PT Bukit Asam Tbk untuk Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto

photo author
- Minggu, 7 Juli 2019 | 05:31 WIB
foto 2
foto 2


Jakarta, Klikanggaran.com (07-07-2019) - Sawahlunto, yang merupakan salah satu kota tambang dan lokasi pertambangan PT Bukit Asam Tbk, masuk ke dalam daftar warisan budaya dunia UNESCO dengan nama Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto, Sabtu (6/7) di Baku, Azerbaijan. Perjuangan panjang yang selama ini ditempuh PT Bukit Asam Tbk bersama Pemerintah dan Dirjen Kebudayaan telah berbuah manis untuk Sawahlunto.


Atas pencapaian ini, Direktur Utama Bukit Asam, Arviyan Arifin, menyampaikan rasa syukur atas penetapan tersebut, hal ini membuktikan bahwa penambangan tidak semata-mata meninggalkan kerusakan lingkungan dan akan menjadi model pengembangan wilayah tambang PT Bukit Asam Tbk. Selain itu, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk. juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan semua pihak yang telah terlibat.


-


Lebih dari seabad lalu, pertambangan batubara di Ombilin telah dimulai oleh pemerintah kolonial hingga akhirnya dikelola oleh PT Bukit Asam Tbk. Unit Penambangan Ombilin (UPO) di Sawahlunto menjadi satu-satunya tambang batubara bawah tanah di Indonesia.


Meski kini tak ada lagi kegiatan operasional pertambangan batubara di Unit Penambangan Ombilin, PT Bukit Asam Tbk terus memberikan kontribusinya untuk Sawahlunto hingga menjadi Warisan Budaya Dunia. Lubang tambang batubara yang dulu menjadi lokasi penambangan batu bara bawah tanah kini diubah menjadi Lubang Pendidikan, yaitu pada Lubang Tambang Sawahluwung.


Di Lubang Pendidikan ini, masyarakat dapat melihat dan mempelajari proses penambangan batubara bawah tanah. Beberapa universitas juga kerap mengunjungi Lubang Pendidikan ini untuk mempelajari proses penambangan batubara bawah tanah.


-


PT Bukit Asam Tbk juga membuka Museum Tambang Batubara Ombilin yang berada di sebelah kantor Unit Pernambangan Ombilin di Sawahlunto. Di museum ini, PT Bukit Asam Tbk memamerkan beberapa peralatan yang digunakan untuk menambang batubara di Ombilin sejak ratusan tahun lalu beserta dengan diorama proses pertambangan batubara. Tak hanya itu, informasi mengenai sejarah perusahaan juga tersedia di museum ini.


Peran aktif PT Bukit Asam Tbk dalam mendorong Sawahlunto menjadi Warisan Budaya Dunia juga terlihat dari upaya PT Bukit Asam tbk mengubah lahan pascatambang menjadi area wisata. Kini, lahan pascatambang PT Bukit Asam Tbk telah diubah menjadi Kebun Binatang Kandi, Danau, arena pacuan kuda, arena olahraga dan fasilitas umum lainnya untuk masyarakat Sawahlunto.


Tak hanya itu, aset PT Bukit Asam Tbk lainnya juga telah dipersiapkan untuk mendukung Sawahlunto sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO antara lain Kantor Unit Penambangan Ombilin, lokasi Saringan, dan Silo yang merupakan tempat menyimpan batubara pada zamannya.


PT Bukit asam Tbk sangat bersyukur atas pencapaian Sawahlunto sebagai Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto Warisan Budaya Dunia UNESCO. Atas pencapaian ini, PT Bukit Asam Tbk mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumatera Barat, Walikota Sawahlunto, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, para Pemuka Adat dan Masyarakat, serta seluruh pihak yang telah mendukung PT Bukit Asam Tbk dalam mempersiapkan dan menjadikan Sawahlunto sebagai kota tujuan wisata. Atas hal tersebut, PT Bukit Asam Tbk akan segera menggelar syukuran di Sawahlunto.


Atas pencapaian ini, PT Bukit Asam Tbk bangga dan optimis bahwa tidak selamanya lokasi bekas tambang akan menjadi kota mati setelah operasional penambangan selesai. Hal ini terbukti dengan pencapaian Sawahlunto, di mana lahan bekas tambang PT Bukit Asam Tbk kini telah mampu berubah menjadi lokasi wisata hingga mampu masuk menjadi Warisan Budaya Dunia UNESCO.


[emka]


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X