Memphis, dikatakan telah didirikan pada sekitar 3.000 SM ketika Mesir disatukan menjadi satu negara, dikalahkan tetapi tidak ditinggalkan ketika Alexander Agung memindahkan ibu kotanya ke Alexandria pada 331 SM.
Itu membentang lebih dari enam kilometer persegi, situs pemukiman kuno terbesar di lembah Nil.
Jalan baru itu mendekati distrik komersial kota kuno, tembok pelabuhannya dan bekas situs Nilometer kuno, yang digunakan untuk mengukur ketinggian banjir tahunan, kata David Jeffreys, ahli Mesir Kuno Inggris yang telah bekerja di Memphis untuk Mesir. Exploration Society sejak 1981.
Itu juga membahayakan tembok Romawi yang pernah berbatasan dengan Sungai Nil yang menurut Jeffrey hanya sedikit orang yang menyadarinya.
"Memphis telah lama diabaikan, bahkan oleh para ahli Mesir Kuno, karena ini adalah situs yang rumit untuk digali," kata ahli Mesir lainnya.
"Tapi itu sangat kaya, penuh dengan kuil, arsip, gedung administrasi dan kawasan industri. "
Sumber: Middle East Eye