Dia yakin dia bisa. Karena itu, atas perhatian dan dorongan dari guru dan orang tuanya, Chory berusaha mengontrol emosinya.
Chory pun memutuskan untuk terus berjuang masuk PTN. Ia mencoba jalur mandiri. Dia mempersiapkan diri hingga akhirnya mampu menaklukkan soal UM UGM dan diterima sebagai mahasiswa baru S-1 Kedokteran UGM (Universitas Gadjah Mada) tahun 2025.
Baca Juga: Layanan Publik Transparan Jadi Fokus Pertemuan Seskab Teddy dan Menteri Imipas Agus Andrianto
Atas pencapaiannya tersebut, Chory bersyukur. Chory juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua, guru, dan semua pihak yang sudah mendukungnya.
Kisah Chory menunjukkan bahwa menjadi siswa ambis itu bagus, tetapi harus diimbangi dengan menjaga keseimbangan mental.
Chory berhasil melakukannya. Tekanan ketika melihat teman-temannya yang sudah diterima dijadikannya sebagai motivasi untuk lebih baik. Selamat Chory!***