KLIKANGGARAN -- Sabtu, 10 Mei 2025, Aula Ki Hadjar Dewantara lantai 9 Kampus A Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjadi saksi momentum bersejarah bagi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) UNJ.
Dalam suasana penuh semangat dan harapan, pelantikan pengurus Komisariat, KOPRI, dan empat Rayon PMII UNJ resmi digelar dengan tema yang menggugah: “Satu Komitmen, Satu Pergerakan, Satu PMII UNJ yang Lebih Maju.”
Acara dibuka secara simbolis oleh Dr. Slamet Sukriadi, M.Pd, Kasubdit Pengembangan Karakter, Minat Bakat, Penalaran, dan Prestasi Rektorat UNJ, dengan pemotongan tumpeng sebagai tanda dimulainya pelantikan.
Setelah itu, suasana semakin khidmat dengan penampilan puisi dari sahabat Zaidan dan sahabati Zahwa yang menghidupkan semangat dan makna pergerakan kader PMII.
Ketua Komisariat PMII UNJ, Rosikhul Ilmi, membuka sambutannya dengan pesan yang membakar semangat kader. Ia mengingatkan bahwa sejarah hanya akan mencatat mereka yang bergerak, bukan sekadar penonton.
“Mari kita isi kepengurusan ini dengan karya, dedikasi, dan konsistensi. Banyak tokoh besar lahir dari organisasi ini, dan kini giliran kita untuk melanjutkan estafet perjuangan mereka,” ujarnya penuh optimisme.
Semangat ini menjadi landasan kuat bagi seluruh pengurus baru untuk membawa PMII UNJ ke arah yang lebih progresif dan berdaya saing tinggi.
Pelantikan ini juga mendapat sambutan hangat dari Rektorat UNJ yang diwakili oleh Dr. Slamet Sukriadi. Meski bukan kader PMII, Dr. Slamet menunjukkan kedekatan emosional dan profesional dengan organisasi melalui hubungan erat dengan almarhum Rafsanjani, Sekjen PB PMII 2021-2024, serta keterlibatannya dalam pencarian almarhum M. Agus, kader PMII UNJ yang hilang di Gunung Wilis.
“Selamat dan sukses untuk pengurus baru. Semoga kepengurusan ini membawa PMII UNJ ke arah yang lebih baik dan terus menjalin silaturahim erat dengan Rektorat,” tuturnya.
Acara pelantikan semakin bermakna dengan kehadiran para senior alumni PMII UNJ yang kini berkiprah di berbagai bidang strategis, antara lain: Wage Wardana (Tim Strategi Komunikasi dan Kebijakan Kemenpora RI), Endang Istianti (Ketua KPU Jakarta Barat), Fitriani Djusuf (Anggota Bawaslu Jakarta Barat), Hery Irawan (Kasubtim Kelembagaan dan Kerjasama Subdit Ma’had Aly Kemenag RI), Insan Purnama (Ketua IKA PMII UNJ), Dr. Uswadin, M.Pd (Wakil Ketua IKA PMII UNJ), Fahmi Ja’far (Wasekjend PB PMII), RHI M. Taufiqurrachman (Ketua PC PMII Jakarta Timur), dan Farhan Nugraha (Ketua Mabinkom PMII UNJ).
Dalam sambutannya, Wage Wardana menegaskan tiga kemampuan utama yang harus dimiliki kader PMII masa kini: kemampuan membaca, menulis, dan mendengar sebagai satu paket, membangun relasi yang kuat, serta kemampuan mengeksekusi ide dan program menjadi kerja nyata.
“PMII harus menjadi organisasi yang adaptif dan produktif, bukan hanya berwacana,” tegasnya.
Sementara itu, Insan Purnama, Ketua IKA PMII UNJ, menggaris bawahi pentingnya integritas sebagai pondasi organisasi.
“Integritas membangun kepercayaan dan reputasi. Kader yang berintegritas akan dikenal sebagai sosok yang dapat diandalkan dan terhormat,” ujarnya.