gaya-hidup

Konsumsi Rokok Dinilai Jadi Akar Stunting, Kemenkes Soroti Anggaran Keluarga hingga Menkeu Purbaya Bicara Industri

Kamis, 25 September 2025 | 06:28 WIB
Foto ilustrasi rokok - konsumsi rokok besar dalam keluarga jadi penyebab stunting. (Foto ilustrasi rokok - konsumsi rokok besar dalam keluarga jadi penyebab stunting.)

(KLIKANGGARAN) – Konsumsi rokok kembali menjadi sorotan serius pemerintah. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menilai tingginya alokasi belanja rokok rumah tangga berkontribusi pada tingginya angka stunting di Indonesia.

Menurut Kemenkes, pengeluaran untuk rokok kerap lebih besar dibanding kebutuhan gizi keluarga, sehingga mengganggu pemenuhan nutrisi anak.

Konsumsi Rokok Lampaui Kebutuhan Pokok

Perwakilan Tim Kerja Paru, Otak, dan Kardiovaskular Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) Kemenkes, Hanifah Rogayah, menyebut anggaran rokok bahkan melampaui beras.

Baca Juga: Kasus Video Cium Kening Unsri: 15 Senior Diperiksa, Himateta Dibekukan, Kampus Tegaskan Larangan Pelecehan

“Rokok itu mengalahkan dari konsumsi beras di rumah tangga. Ini juga menjadi kenapa pemerintah kita mengatur kembali dikaitkan dengan penggunaan produk rokok dan rokok elektronik,” ujarnya dalam diskusi publik di Jakarta, Rabu 24 September 2025.

Hanifah menegaskan, jika belanja rumah tangga lebih banyak untuk rokok, pemenuhan gizi anak akan terhambat sehingga memperburuk risiko stunting.

Rokok dan Dampak Stunting

Penelitian Pusat Kajian Jaminan Sosial UI (2018) menunjukkan balita yang hidup dengan orang tua perokok memiliki berat badan 1,5 kg lebih rendah dibanding yang tinggal dengan orang tua bukan perokok.

Hasil riset itu juga mengungkapkan 5,5 persen anak balita dengan orang tua perokok punya risiko stunting lebih tinggi.

Baca Juga: KPK Dalami Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024: Pemeriksaan Biro Perjalanan hingga Tegaskan Tak Ada Intervensi dalam Proses Penyidikan

“Kalau mau berkontribusi untuk stunting, para orang tua tidak usah merokok dan lebih baik gunakan uangnya untuk membeli protein hewani seperti telur,” kata Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes, Endang Sumiwi, dikutip dari laman resmi Kemenkes (7 Juni 2023).

Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2021 turut memperlihatkan pengeluaran rokok keluarga tiga kali lipat lebih besar dari belanja protein.

Dilema Kesehatan dan Industri

Halaman:

Tags

Terkini