KLIKANGGARAN --Hallo Klikers, siapa nih yang saat ini menjadi abdi negara sebagai petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)? Kalau ada di antara kalian, mimin ucapkan selamat yaa karena cita-citanya sudah tercapai.
Nah, baru-baru ini jagat media sosial tengah ramai dengan jokes KPPS baik yang lolos maupun yang gagal. Pilpres tahun 2024 ini terlihat berbeda dengan tahun 2019, hal ini terlihat dari animo masyarakat yang bersaing untuk menjadi anggota KPPS.
Meskipun pada tahun 2019 terjadi peristiwa besar ketika banyak petugas KPPS yang meninggal dunia usai menjalankan tugasnya, tidak menyurutkan animo masyarakat untuk mendaftar dan menjadi bagian dari petugas KPPS.
Menjelang pilpres 14 Februari mendatang, KPU melalui bawaslu di tiap Kota secara resmi melantik para petugas KPPS tersebut.
Pasca pelantikan mulai bermunculan jokes dan video yang menceritakan kebanggaan masyarakat telah terpilih menjadi abdi negara dengan gaji 1,2 jt perhari.
Baca Juga: Seolah Tolak Gugatan Cerai Ria Ricis, Teuku Ryan Terang-terangan Tunjukkan ini
Seperi dalam unggahan video yang menceritakan seorang wanita yang diputuskan oleh pacarnya karena setelah dilantik jadi anggota KPPS.
“Guys, udah tau belum, cowok gue lulus jadi anggota KPPS dan lagi pendidikan sampai pemilu berakhir, tp dia malah mutusin gue, padahal gue udah bayangin nikah sama dia pake tintapora”.
Berikutnya ada juga postingan yang mengunggah situasi saat pelantikan KPPS dengan caption “semenjak aku dilantik jadi anggota KPPS, maaf seleraku bukan kamu lagi”.
Selain dua jokes di atas, ditemukan juga jokes frustasi yang dialami seorang pria lantaran tidak lolos seleksi KPPS. Dalam video itu memperlihatkan seorang pria yang sedang bengong dan disuapi makan oleh temannya, namun ia tidak bergeming tetap melanjutkan aksi bengongnya.
“Gugur di pantukhir harus nunggu 5 tahun lagi untuk daftar jadi anggota KPPS”.
Ada juga seorang pria yang frustasi gagal menjadi anggota KPPS padahal sudah menjual sawah ortu. Video itu menceritakan kesedihan yang mendalam dialami seorang laki-laki berkemeja putih, celana hitam dan mengenakan peci hitam layaknya para anggota KPPS yang dilantik.
“Terlanjur jual sawah ortu 2 hektar buat daftar KPPS, ternyata gagal di pantukir”