Bupati juga menghimbau agar seluruh masyarakat PALI tetap menjaga perdamaian jelang pesta demokrasi yang sebentar lagi bakal digelar.
"Jangan ribut karena perbedaan. Jaga perdamaian, dan tetap bersatu dalam mensukseskan Pemilu 17 April mendatang," ajaknya.
Di tempat sama, Istri Bupati PALI, Ir Hj Sri Kustina, mengemukakan bahwa pada peringatan Hari TBC Sedunia TP.PKK PALI sangat ingin membantu kegiatan pemerintah menuju PALI bebas TB paru, karena PKK adalah mitra pemerintah.
"Diketahui ada 465 warga PALI menderita TB Paru, hal ini harus diperhatikan karena kalau dibiarkan akan terus menular. Untuk itu, TP.PKK melalui program Pokja 4 membantu pemerintah dengan memberikan makanan tambahan terhadap penderita TB paru setiap hari selama enam bulan dengan tujuan memberikan asupan gizinya," ujar Sri Kustina.
Dia juga menjelaskan bahwa dalam menuju PALI bebas TB paru, TP.PKK terus mensosialisasikan dan mengajak masyarakat agar secepatnya mendatangi puskesmas terdekat apabila ada yang menderita TB paru.
"Di samping itu, pada prioritas TP.PKK tahun 2019 ini ada pemeriksaan kanker serviks, kanker payudara, dan tes Iva. Alhamdulillah, PALI mendapat rangking satu Provinsi Sumatera Selatan untuk angka yang telah diperiksa kanker serviks dan Iva tes," jelasnya.
Di tempat sama, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) PALI, Lydwirawan, menyampaikan bahwa dalam memperingati Hari TBC Sedunia, Pemkab PALI juga meluncurkan program Universal Health Coverage (UHC), Rabu (27/3) di lapangan Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara.
UHC adalah suatu konsep reformasi pelayanan kesehatan yang mencakup beberapa aspek antara lain, aksesibilitas, dan equitas pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang berkualitas dan komprehensif meliputi pelayanan preventif, promotif, curatif sampai rehabilitatif dan mengurangi keterbatasan finansial dalam mendapatkan pelayanan kesehatan bagi setiap penduduk.