Perkuat Konektivitas Antar Pulau, Pelindo IV Transformasi Pelabuhan Ambon

photo author
- Jumat, 30 Oktober 2020 | 18:49 WIB
bca28a88-585c-4039-8707-2f0c1ca3a344
bca28a88-585c-4039-8707-2f0c1ca3a344


Maluku,Klikanggaran.comBerada pada kondisi krisis global tak membuat manajemen PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) patah semangat. Tetapi justru situasi itu memicu kreativitas Perseroan untuk lebih mengembangkan usaha, salah satunya dengan melakukan transformasi bisnis.


Di tengah situasi yang cukup mengkhawatirkan akibat pandemi Covid-19 yang mulai merebak pada medio Maret tahun ini, Pelindo IV terbukti tetap berkomitmen untuk melakukan pengembangan, khususnya di Pelabuhan Ambon guna memperkuat konektivitas antarpulau di Kawasan Timur Indonesia (KTI).


-
Direktur Utama PT Pelindo IV, Prasetyadi

Direktur Utama PT Pelindo IV, Prasetyadi, dalam sebuah kesempatan mengatakan bahwa pihaknya justru menjadikan momentum era normal baru atau new normal untuk mempercepat pergeseran layanan kepelabuhanan ke arah digital.


“Khususnya pelayanan kapal dan peti kemas, sudah harus masuk ke bisnis digitalisasi,” ujarnya.

-


Sementara itu, General Manager (GM) PT Pelindo IV Cabang Ambon, Ady Sutrisno, menuturkan Pelabuhan Ambon merupakan salah satu pelabuhan kelolaan yang tahun ini dijadwalkan melakukan transformasi.


“Melalui pengembangan proses bisnis, modernisasi peralatan, pengembangan IT, serta penyegaran struktur organisasi,” sebutnya.


Dia mengatakan, pihaknya saat ini masih terus melakukan transformasi yang bersifat fundamental. Selain pengembangan teknologi informasi dan modernisasi infrastruktur, transformasi mendasar yang dilakukan Pelindo IV adalah dengan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM), agar mampu menjawab tuntutan layanan kepelabuhanan yang berkembang pesat.


Kebutuhan itu menurutnya, terlihat dari meningkatnya kapasitas dan volume pelayaran, termasuk yang melintasi KTI.


Dia juga menjelaskan, saat ini proses transformasi yang sudah berjalan telah membuahkan hasil.


“Di mana produktivitas container handling (bongkar muat peti kemas) sudah meningkat jauh. Salah satunya, kinerja operator crane naik dari 10 boks peti kemas per jam menjadi 25 boks peti kemas per jam,” tuturnya.


“Secara fisik, perubahan di dermaga juga terlihat. Terminal peti kemas yang merupakan kawasan terbatas (restricted area) mulai steril, sehingga keamanan dan keselamatan container handling lebih terjamin,” tukas Ady.

-


Dia menambahkan, dengan era digitalisasi dan adanya pandemi Covid-19, para pengguna jasa sudah dapat merasakan layanan yang ada di Pelindo IV Cabang Ambon.


“Dengan adanya penerapan physical distancing dan social distancing untuk memutus rantai penyebaran virus corona, pengguna jasa saat ini sudah dapat mengakses layanan dari mana saja, tanpa harus datang ke kantor Pelindo IV Cabang Ambon.”


Selain itu lanjut Ady, dengan digitalisasi di Pelabuhan Ambon, pengguna jasa kini sudah bisa melakukan tracking posisi barang atau kontainernya sudah berada di mana. “Apakah masih berada di atas kapal, atau sudah di pelabuhan. Semua sudah bisa diakses oleh dari mana saja dan kapan saja,” terangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.J. Putra

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wali Kota Resmikan SPBU dan Masjid Lubuklinggau

Jumat, 12 Februari 2021 | 11:13 WIB
X