Adiatma menjelaskan, dengan BBM 1 Harga, warga di Tolikara Papua yang sebelumnya membeli Premium dengan harga kisaran Rp 25 – 40 ribu/liter, kini bisa menikmati harga Rp6.450 per liter. Demikian pula daerah lainnya, bisa mendapatkan Premium Rp6.450 dan Solar Rp5.150 per liternya.
"Dengan beroperasinya lembaga penyalur tersebut, tentunya Pertamina tidak bisa berjalan sendiri. Perlu kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Kementerian ESDM, pemerintah daerah, aparat kepolisian, dan peran aktif masyarakat agar BBM 1 Harga tepat sasaran dan bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat," tutur Adiatma.
Menurut Adiatma, konsumsi BBM Satu Harga hanya sekitar 0,3% dari total penyaluran Nasional. Pada tahun 2018, Pertamina memproyeksikan rata-rata penyaluran Premium dan Solar untuk program BBM Satu Harga sebesar 5.727 KL per bulan untuk 67 lembaga penyalur.