Pertamina Realisasikan Titik ke-25 Program BBM 1 Harga di Pulau Seram

photo author
- Senin, 9 Oktober 2017 | 06:08 WIB
images_berita_Sept17_ADV1.1
images_berita_Sept17_ADV1.1

Seram Bagian Barat, Klikanggaran.com (9/10/2017) - Arief Ramutulur begitu antusias saat mengikuti acara peresmian BBM Satu Harga di Amalatu, 2 Oktober lalu. Pria yang menjadi Ketua RT itu bersemangat menanti detik-detik yang mendukung perekonomian warga yang tinggal di Dusun Wailey, Desa Latu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku.

Semua orang di wilayah ini, saat ini bisa membeli BBM dengan harga yang sama dengan di wilayah Indonesia lain, terutama yang di Barat. Arief dan warganya bisa menikmati harga Premium Rp6.450 /liter dan Solar Rp5.150/liter di SPBU yang baru dibangun.

"Alhamdulillah sekali, sekarang kami tidak sulit mencari BBM, tidak seperti sebelumnya. Dengan seperti ini, kami merasa diperhatikan," ujarnya saat diminta tanggapannya, Senin (2/10/2017) lalu.

Ia bercerita bagaimana usaha warganya mencari BBM sebelum ada SPBU di wilayahnya. Jarak terdekat dari Dusun Wailey ini ke SPBU terdekat adalah sekitar 37 km ke Desa Waipirit dan 80 km ke Desa Waipia. Dengan jarak sejauh itu, warganya tentu was-was ketika mencari BBM, karena kuatir akan kehabisan BBM lagi di tengah perjalanan. Jikapun ada yang menjual BBM di pengecer, menurutnya harganya bisa mencapai Rp11.000 / liter.

"Saya sempat dipertanyakan warga. Bagaimana ini BBM jadi susah dan mahal sekali," keluhnya.

Tapi, kini Arief dan warganya menyaksikan sendiri sejarah yang terukir. Untuk pertama kalinya, masyarakat Wailey bisa mendapatkan BBM langsung di SPBU yang ada di kecamatan mereka.

Untuk diketahui, Maluku adalah provinsi yang berbasis kepulauan, dengan sekitar lebih dari 1.000 pulau di provinsi ini. Sebelumnya, harga BBM yang tinggi di tingkat pengecer dianggap tidak adil karena tidak diimbangi dengan daya beli masyarakat. Dengan adanya infrastruktur seperti SPBU di wilayah ini, maka diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Selain mendorong ekonomi masyarakat setempat, keberadaan SPBU ini juga sangat penting untuk sektor transportasi logistik. Hal ini karena lokasi SPBU yang ada di Wailey merupakan jalur Lintas Seram yang menghubungkan wilayah perkebunan di Seram Bagian Timur ke arah Kota Ambon.

SPBU yang dibangun ini menjual 3 jenis produk, yaitu Premium, Solar, dan Pertalite. Dengan kapasitas tanki masing-masing produk sebesar 15 KL, maka total kapasitas SPBU ini mencapai 45 KL.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Adiatma Sardjito, mengatakan bahwa sampai saat ini sudah ada 25 titik yang terbangun dalam mewujudkan BBM Satu Harga.

“SPBU Amalatu adalah SPBU ke-25 yang telah terbangun dari total rencana 54 Lembaga Penyalur Rencana Program BBM 1 Harga Nasional di Wilayah 3 T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), sampai dengan akhir tahun 2017,” jelas Adiatma.

Adiatma menambahkan, pendirian SPBU diharapkan membawa dampak positif bagi perekonomian dan bagi masyarakat di kawasan  3T yang telah ditetapkan pemerintah menjadi sasaran BBM Satu Harga.

Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan Secara Nasional, pemerintah menugaskan Pertamina merealisasikan BBM Satu Harga di seluruh wilayah Indonesia sejak 1 Januari 2017 hingga 2019.

-

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kit Rose

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wali Kota Resmikan SPBU dan Masjid Lubuklinggau

Jumat, 12 Februari 2021 | 11:13 WIB
X