peristiwa

CBA: Ada Mafia Proyek dan Jabatan di Kota Cilegon, KPK Turun Dong!

Selasa, 29 Juni 2021 | 21:17 WIB
images_berita_Ags16_1-UCHOK


Jakarta,Klikanggaran.com - Center for Budget Analysis (CBA) mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera turun ke Kota Cilegon. Hal ini berkaitan dugaan jual beli jabatan dan praktik mafia proyek dalam internal pemerintahan kota Cilegon. Dimana KPK diminta melakukan pendalaman atas dugaan praktik jual beli jabatan yang dilakukan oleh oknum ASN berinisial F.


"Oknum ASN ini diduga memiliki hubungan dengan salah pejabat di pemerintahan kota Cilegon sehingga berani melakukan praktik kotor tersebut," ujar Direktur CBA, Uchok Sky Khadafi, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (29-6).


Dikatakan Uchok, dimana semua ASN Kota Cilegon yang mau naik pangkat atau ingin jabatan basah, harus melalui seorang pejabat berinisial F. "Tanpa melalui F, kemungkinan susah mendapat jabatan yang diinginkan meskipun ASN tersebut sangat berpretasi," imbuhnya.


Selain dugaan praktik jual beli jabatan, kata Uchok, KPK juga harus segera melakukan penyelidikan atas dugaan mafia proyek oleh pelaku berinisial AA.


"AA diduga sebagai orang kepercayaan Wali Kota Cilegon, sehingga berlagak jawara, ia datang ke setiap OPD Kota Cilegon meminta jatah proyek," ungkap Uchok.


Selain itu, Uchok juga membeberkan praktik preman minta jatah proyek yang sangat merugikan APBD Kota Cilegon.


"Karena APBD Kota Cilegon bukan punya insial AA, melainkan APBD Kota Cilegon adalah punya rakyat Cilegon," ujarnya.


CBA juga mengingatkan dengan jargon dan cita-cita Wali Kota Cilegon yang selalu didengungkan, yakni "mencanangkan Cilegon baru dan bermartabat".


"Sayangnya jargon dan praktik di lapangan ternyata berlawanan, maka dari itu adanya dugaan mafia proyek APBD dan jual beli jabatan, sudah sebaiknya KPK untuk segera mengirim tim pemantauan di Kota Cilegon," pungkas Uchok.


Tags

Terkini