peristiwa

BPOM dan BPKN Angkat Suara Terkait 60 Persen Produk Nestle Disebut Tidak Sehat

Kamis, 17 Juni 2021 | 23:21 WIB
images

Dalam dokumen internal Nestle yang diterbitkan oleh Financial Times disebutkan, produk tak sehat Nestle merupakan produk yang tidak memenuhi standar Australia Health Rating System dengan ambang batas poin 3,5.


Rizal menilai, pemberitaan tersebut berkaitan dengan pencantuman kandungan gizi produk, khususnya kandungan gula, garam, dan lemak (GGL) sebagai salah satu faktor risiko penyebab penyakit tidak menular (PTM) jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.


“Dalam permasalahan ini, BPKN RI mengusulkan untuk melakukan pendekatan–pendekatan label dikemasan agar mudah dipahami konsumen dan memberikan edukasi kepada masyarakat baik dari sisi pelaku usaha maupun otoritas terkait,” ungkap dia.


Rizal berharap koordinasi tersebut bisa meminimalisir permasalahan nilai gizi khususnya kandungan GGL pada makanan dan minuman dalam kemasan. Dengan begitu, dapat memitigasi risiko ke depannya bagi rakyat Indonesia.


“Persoalan kelebihan GGL relatif sulit ditemui dan dikenali dalam waktu singkat karena dampaknya perlahan dalam beberapa waktu ke depan. Kita tidak ingin generasi muda menghadapi persoalan seperti penyakit diabetes, jantung, hipertensi, dan lain sebagainya,” tegasnya.


Halaman:

Tags

Terkini