peristiwa

DPR Minta Mentan Fokus Urus Pangan Ketimbang Kalung Penangkal Corona

Senin, 6 Juli 2020 | 17:06 WIB
IMG_20200706_165951


Jakarta, KlikAnggaran.com — Kementerian Pertanian (Kementan) yang dikomandoi Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Liimpo, pamerkan inovasi yang dimilikinya yang digadang-gadang bisa menangkal Covid-19.


Akan tetapi sayang, banyak publik atau masyarakat yang meragukan atas temuan produk inovasi kalung anti-Covid-19 dari Kementan itu.


-
Kalung anti corona

Dilain pihak, Wakil Ketua Komisi IV dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan meminta agar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo fokus saja mengamankan ketersediaan pangan Indonesia ketimbang membuat kalung penawar Covid-19 yang berbasis pohon kayu putih (eucalyptus).


"Lebih baik Kementan fokus untuk mengamankan pangan dan kesejahteraan petani, karena tugas pokoknya mengamankan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani," kata Daniel, Senin (6/7).


Daniel mengaku menghargai upaya Syahrul untuk menemukan penawar Covid-19. Meski demikian, ia kalung itu belum teruji secara klinis.


"Wajib diuji secara kompeten dulu efektivitasnya, bukan sekedar klaim," kata Daniel.


Terpisah, anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta agar Mentan mendalami lagi penggunaan kalung anticorona dengan melibatkan lembaga riset lainnya.


"Orang-orang belum yakin atas temuan itu. Jika banyak yang belum yakin, tentu belum tepat jika diproduksi massal," kata Saleh.


Saleh mengatakan kalung eucalyptus yang mampu membunuh virus corona itu, bisa jadi tidak mempan untuk corona jenis SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19.


Lagipula, kalung tersebut belum terbukti keampuhannya. Dan ada banyak peneliti dan lembaga penelitian yang masih meragukan temuan tersebut.


Ia lantas mengimbau Kementerian pertanian untuk melakukan penelitian lanjutan terkait dengan kalung antivirus corona yang hendak diproduksi.


"Karena itu, belum bisa diklaim sebagai antivirus Corona," kata dia.


Ia berencana memperluas penggunaan kalung itu, karena meyakini efektif membunuh virus corona.


Menurut Syahrul kalung buatan Kementan tersebut telah melewati hasil laboratorium di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dan teruji ampuh membunuh virus dalam 15-30 menit pemakaian.

Halaman:

Tags

Terkini